Puisi Pendek Tentang Keseharian Karya Kang Thohir

Kegiatan menulis saya, dilakukan pada sela-sela kesibukan diri yang tidak bisa saya jelaskan dengan serius. Semoga yang tertulis mengandung kebahagiaan bagi kita semua ya.

1. BARONGAN

Karya : Kang Thohir

Barongan waktu aku sunat dulu

Disambung dengan ritual

Diiringi kuda lumping yang kesurupan handal

Aku sangat ketakutan

Hingga aku ingin lari dari barongan

Ternyata hanya mengambil bantal

Lalu dicaplok dan dilemparkan ke genteng atap rumahku

Seram tapi seru

Dan akhirnya hujan

Waktu itu

Brebes, 16 November 2023

2. NANGGAP KUDA LUMPING

Karya : Kang Thohir

Nanggap kuda lumping

Ke kanan dan menyamping

Lima kuda lumping berbaris

Dan melakukan ritual kerasukan

Mereka menginjak api pun tak mempan

Membuat asa ini ngeri mistis

Dan setelah mereka berlari ke barat dan ke selatan

Akhirnya kembali lagi ke rumahku

Dengan sangat menakutkan

Namun setelah itu hujan

Hujan pun sangat lebat

Dengan begitu dashyat

Brebes, 16 November 2023

3. AMALIA

Karya : Kang Thohir

Ketika aku di sekolah madrasah dulu

Tak sengaja pinjem penghapus

Padahal waktu itu ujian agar lulus

Aku pun tersipu malu

Menatapnya penuh harapan

Karena dia di sampingku

Wajahnya ayu nan putih alami

Membuat aku terketuk hati

Ternyata dia namanya Amalia

Membuat aku terpana padanya

Brebes, 16 November 2023

4. VIVI

Karya : Kang Thohir

Aku sering bersua di jalan

Meski awalnya aku tak kenal

Ya, aku tahu dia cantik dan berpendidikan

Karena aku tatap dia masih sekolah

Dengan memakai sepedanya

Pas pulang sekolah

Pernah nyariin di mana rumahnya

Eh, ternyata anak Kupu dukuh

Membuat aku menatap penuh

Meski anaknya judes dan cuek

Namun sebenarnya anaknya pemalu

Aku cari-cari namanya

Eh, ternyata Vivi namanya

Wah, nama yang anggun dan manis

Atma pun terpikat abis

Brebes, 16 November 2023

Bio Penulis : Muhammad Thohir/Tahir (Mas Tair) yang dikenal dengan nama pena Kang Thohir, kelahiran Brebes, Jawa Tengah. Dari dusun/desa Kupu, kecamatan Wanasari. Dari anak seorang petani dan tinggal dari kehidupan sehari-hari bertani, berkebun, menanam bawang merah, padi, kacang, pare, cabai dan sayur-sayuran di ladang sawahnya.

Kini, aku sedang menggeluti dunia tulis menulis atau literasi, khususnya sastra Indonesia. Suka menulis sejak duduk di bangku kelas empat SD dan sampai masuk ke Pondok Pesantren. Aku masih tetap aktif menulis dan semakin semangat 'tuk menulis baik puisi maupun cerpen dan lain sebagainya yang aku tulis. Selain menulis aku juga suka membaca buku agar bisa bermanfaat untuk menambah wawasan (pengetahuan).