Kumpulan Puisi Harian Kang Thohir bagian 13
Kata pujangga menulis sastra membutuhkan yang namanya kemampuan berpikir dan rasa yang dikombinasikan dengan ribuan bahkan jutaan kosa kata yang dimiliki oleh para penulisnya. Sehingga dengan itu, puisi yang terlihat mudah memiliki banyak tuntutan persiapan yang begitu banyak untuk menghasilkan suatu karya yang original dan indah.
Sekarang seperti biasa kita kembali dengan mempublikasikan puisi, yakni puisi karya seorang yang tidak asing lagi bagi kita yaitu Kang Thohir.
Part : 14
1. KEBEKUAN DALAM JIWAKU
Karya : Kang Thohir
Kebekuan dalam jiwaku
Karena rasa stres dan emosi
Tergoncang rasa kaget yang tak menentu
Dilema cinta terus menghampiri
Biarkan aku sendiri
Di antara fikiran itu
Dibantai habis-habisan hingga batin ini tersakiti
Pada cinta yang semu
Apakah harus berjuang atau mundur?
Aku sebenarnya ingin menjadikan satu
Namun kaca itu telah hancur
Sulit menyatukan kembali kepingan itu
Brebes, 03 Agustus 2024
2. MENATAP DENGAN AMBISINYA
Karya : Kang Thohir
Biarkan dia 'tuk berkesendirian
Menatap dengan ambisinya
Entah itu cita-cita atau harapan
Aku pun berdiam saja
Berduka lewat waktu
Aku menyantap pahit getirnya
Dalam luka kalbu
Menitipkan air mata senja yang merana
Brebes, 05 Agustus 2024
3. KARENA RASA TRAUMA
Karya : Kang Thohir
Meski aku sedang dicari-cari
Karena dijadikan sebagai pemateri
Aku pun tak bisa menghadiri
Karena aku sadar diri
Mungkin akan bertanya-tanya
Kenapa enggak bisa hadir?
Padahal acara itu sangatlah penting
Jauh-jauh hari sudah mempersiapkannya
Ya, awalnya memang aku menolak
Tapi apalah daya aku hanya menuruti saja
Pada akhirnya aku tak bisa ke sana di SMA Negeri 02 Brebes hari ini
Entahlah, aku sebenarnya trauma
Pada dunia keramaian apalagi tampil di depan umum
Aku seperti sebagai ajang pertontonan dan hinaan
Itu yang pernah aku rasakan sebelumnya
Brebes, 05 Agustus 2024
4. TAK DISAMBUT OLEHNYA
Karya : Kang Thohir
Aku sudah menutup hatiku pada Lulu
Karena aku sering dikecewakan
Aku sering dibohongi dan dipermainkan
Sudah terlalu banyak menyakitiku
Bahkan aku datang saja aku tak disambut olehnya
Malah langsung ke kamarnya
Aku seperti tak dihargai sama sekali
Merasa tak dianggap ada
Aku sebenarnya bingung dia itu marah atau memang enggak suka
Apatis banget sama aku
Ya, pada akhirnya aku hanya berdiam saja
Aku pun pergi meninggalkannya
Sungguh membuat aku emosi
Merasa tak dihargai sebagai tamu
Padahal aku ke situ untuk memperbaiki
Dan meminta maaf dan kembali lagi seperti dulu
Brebes, 05 Agustus 2024
5. SURAT KETAHANAN
Karya : Kang Thohir
Kita belajar dari kegagalan
Mungkin akan mendapat pelajaran
Meski kadang kita benci di jalan
Namun hakikat cinta menjadi kekuatan
Asa melampirkan surat ketahanan
Dibecut oleh yang namanya kekerdilan
Menelan asa tenggelamkan pendirian
Berkecamuk menengguk pahitnya penderitaan
Brebes, 06 Agustus 2024
6. MENATAP KENESTAPAAN
Karya : Kang Thohir
Biarkan aku menatap kenestapaan
Adakalanya ingin bersahaja
Atas segala kesunyian dan kesendirian
Meskipun kadang disepelekan dan dihina
Adakalanya meniti air hujan
Membersamai dedaunan
Namun harapan selalu sirna
Saat menatap sebuah kebahagiaan di depan mata
Brebes, 06 Agustus 2024
Bionarasi Penulis :
Muhammad Thohir/Tahir (Mas Tair) yang dikenal dengan nama pena Kang Thohir, kelahiran Brebes, Jawa Tengah. Dari dusun/desa Kupu, kecamatan Wanasari. Dari anak seorang petani dan tinggal dari kehidupan sehari-hari bertani, berkebun, menanam bawang merah, padi, kacang, pare, cabai dan sayur-sayuran di ladang sawahnya.
Kini, aku sedang menggeluti dunia tulis menulis atau literasi, khususnya sastra Indonesia. Suka menulis sejak duduk di bangku kelas empat SD dan sampai masuk ke Pondok Pesantren. Aku masih tetap aktif menulis dan semakin semangat 'tuk menulis baik puisi maupun cerpen dan lain sebagainya yang aku tulis. Selain menulis aku juga suka membaca buku agar bisa bermanfaat untuk menambah wawasan (pengetahuan).
0 Response to "Kumpulan Puisi Harian Kang Thohir bagian 13"
Post a Comment