5 Puisi Harian Karya Terbaru Kang Thohir
Pada hakikatnya kata atau kalimat adalah satuan kata yang membentuk kalimat dan menimbulkan makna atau maksud, sedangkan bagian-bagian selebihnya menyampaikan makna atau keinginan. Namun, kita sering lupa bahwa kata dan kalimat mengandung emosi. Hal ini juga tercermin dalam dunia sastra.
Misalnya kumpulan puisi ini mungkin terkesan singkat, namun mengandung makna dan wawasan yang mendalam. Jadi biarlah yang membacanya menyerap makna dan tujuannya. Adapun pesan yang ingin disampaikan Kang Thohir adalah sebagai berikut:
1.
TELAPAK KAKI PANAS
Karya : Kang Thohir
Telapak kaki panas, habis kerja di sawah
Di antara kerikil tanah yang melekah
Dihantam kaki pun sakit 'tuk melangkah
Ketika diinjak kaki remuklah tuh tanah
Brebes, 05 November 2023
2.
JARI TENGAH KANAN CANTENGAN
Karya : Kang Thohir
Jari tengah kanan cantengan
Bentol kehijau-hijauan
Sakit seperti luka
Tercenut ketika tersentok benda
Aaa!
mendera
Brebes, 05 November 2023
3.
KEHILANGAN UANG 100 RIBU
Karya : Kang Thohir
Kehilangan uang 100 ribu
Ketika mau buat beli bensin oleh ibu
Uang itu berada di bawah kantong padi
Entah kenapa uang itu hilang dicari
Brebes, 05 November 2023
4.
KANG IWANG DATANG
Karya : Kang Thohir
Kang Iwang datang ke rumahku
Dengan rasa senang aku menyambutnya
Ya, kita bercakap-cakap tentang buku
Aku pun senang mendengarnya
Akhirnya aku masuk ke kamarku
Untuk mengambil buku
Dengan hasil karyaku dan koleksi buku-bukuku
Dia pun melihatnya dan membacanya
Setelah berbincang-bincang cukup lama
Dia akhirnya ingin pulang
Aku pun memberikan dia sebuah buku buat didonasikan ke taman baca
Semoga bisa bermanfaat dan berkah nantinya
Dia pun pulang dengan keadaan senang
Alhamdulillah
Brebes, 05 November 2023
5.
USTADZ IMAM CHUMEDI KE RUMAHKU
Karya : Kang Thohir
Ustadz Imam Chumedi ke rumahku
Pada malam idul adha
Aku pun tak tahu waktu itu
Ketika dia mau ke rumahku
Dia disambut oleh ibu
Karena aku tak ada di rumah
Mungkin dia berbincang-bincang dengan ibuku
Ketika aku tak ada di rumah
Mungkin cukup lama mereka berbincang-bincangnya akhirnya dia pamit pulang
Dengan berfoto bersama sebelum pulang
Setelah berfoto dia pun pulang
Sesudah dia pulang
Dia mengirim foto itu ke WhatsAppku
Aku dibuat kaget pada waktu itu
Aku pun meminta maaf sama beliau
Karena aku tak ada dan tak menyambutnya
Alhamdulillah dia memaafkanku dan mengertiin aku
Duh, payahnya aku
Brebes, 05 November 2023
Bionarasi Penulis :
Muhammad Thohir/Tahir (Mas Tair) yang dikenal dengan nama pena Kang Thohir, kelahiran Brebes, Jawa Tengah. Dari dusun/desa Kupu, kecamatan Wanasari. Dari anak seorang petani dan tinggal dari kehidupan sehari-hari bertani, berkebun, menanam bawang merah, padi, kacang, pare, cabai dan sayur-sayuran di ladang sawahnya.
Kini, aku sedang menggeluti dunia tulis menulis atau literasi, khususnya sastra Indonesia. Suka menulis sejak duduk di bangku kelas empat SD dan sampai masuk ke Pondok Pesantren. Aku masih tetap aktif menulis dan semakin semangat 'tuk menulis baik puisi maupun cerpen dan lain sebagainya yang aku tulis. Selain menulis aku juga suka membaca buku agar bisa bermanfaat untuk menambah wawasan (pengetahuan).
0 Response to "5 Puisi Harian Karya Terbaru Kang Thohir "
Post a Comment