PUISI - Aku yang Bersalah


Menurut pendapat kebanyakan orang, sesuatu yang ada dalam hati yang menyerupai keinginan, kemauan itu harus secepatnya tersampaikan, entah dalam bentuk apa, tapi ada banyak pilihan dibalik itu, dimana banyak orang yang memilih berbicara langsung, dan banyak pula yang mengungkapkan apa yang dirasakannya melalui puisi.

Berikut ini adalah puisi yang penuh dengan berbagai macam emosi, yang kesemuanya terlihat pada kata-kata yang menggambarkan emosi yang menjiwai kata-katanya. Semoga kita selalu berbahagia dan mendapat manfaat dengan membaca karya! Indah berikut ini.


PUISI - Aku yang Bersalah

Orang-orang berkata bahwa
"Cinta itu penuh pemberian
Bukan meminta untuk diberikan"
Itulah yang ku lupakan
Dan baru kuingat saat merasakan 
yang namanya kehilangan

Walau telah terpisah jauh
Tapi maafkan aku
Sebab tanpa sadar karena aku
Kau berhenti menjaga dirimu
Kau memilih merawat hatiku
Sebab lebih memilih mencintaiku

Sementara aku selalu mengirah
Bahwa akulah yang selalu berusaha
Menjaga harmonisasi cinta kita 
Dan orang yang kian hari melawan 
ketika rindu datang menghujam dada

Tapi pada kenyataannya aku keliru
Dari alur waktu yang berlalu
Aku dan sikapku menggores luka padamu
Luka yang sepanjang waktu 
Kau obati dengan kesabaranmu

Dan sepanjang itu
Dan selama itu
Aku tenggelam dalam kebodohanku
Tak ada seorang pun yang datang menyadarkanku
Kecuali kepergianmu 
Akibat dari keegoisanku

Jakarta, 11 November 2023

Nah, inilah puisi pertama yang telah lama tidak mengirim puisi. Kini, mungkin Clara telah menemukan dan menggunakan bahasa hati yang bergejolak untuk bisa di ungkapkan apa adanya dari dalam dirinya, terutama dengan hasrat terdalamnya yang terkadang terhalang oleh serangkaian rintangan dalam hubungan percintaannya itu. 

0 Response to "PUISI - Aku yang Bersalah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel