Asal-usul Aliran Filsafat Intuisionisme



Asal-usul Aliran Filsafat Intuisionisme

Kata Intuisionisme berasal dari bahasa latin yaitu intuitio yang memiliki arti mempertimbangkan. Dimana intuisionisme adalah suatu aliran filsafat yang menganggap adannya satu kemampuan tingkat tinggi yang dimiliki manusia, yaitu intuisi. dan tokoh dari aliran ini diantaranya adalah Henri Bergson.

Dan tokoh dari aliran Henri Bergson, sebagai tokoh yang mengembangkan aliran ini. Dengan kata lain, sebelumnya ada tokoh yang mempelopori, dan tokoh itu ialah Luitzen Egbartus Jan Brouwer (1881-1966 Masehi), seorang filsuf yang berkebangsaan Belanda, selebihnya aliran filsafat Intuisionisme sejalan dengan falsafah umum yang dipelopori oleh Immanuel Kant.

Makna intuisi dalam Filsafat?

Dalam kajian filsafat, intuisi dapat dikatakan sebagai sesuatu yang baru dalam sejarah filsafat. Dimana aliran ini menganggap bahwa intuisi itu merupakan salah satu sumber pengetahuan, kebenaran yang didapatkan berdasar pada perasaan dan keyakinan yang tiba-tiba muncul dengan mengabaikan proses berpikir dan sifatnya spontan atau segera.

Padahal, dengan berpikir intuitif sendiri yaitu berpikir tanpa adanya kesadaran, maka proses berpikir yang terjadi secara cepat, mendadak dan juga menghasilkan berbagai pengetahuan, maka individu akan dapat mengambil kesimpulan dengan sangat cepat tentang suatu keadaan yang dihadapinya sehingga akan dapat mengarahkan.

Sebab berpikir secara intuisi sendiri terbentuk dari pengalaman - pengalaman yang pernah dilalui oleh seseorang disepanjang hidupnya. Semisalnya ketika kita melihat ada awan hitam yang mengumpul di langit maka kita akan memperoleh intuisi bahwa tidak lama lagi akan hujan.

Dan sebagian dari kita terkadang sukar membedakan intuisi dan insting. Dimana perbedaan paling utama intuisi dan insting adalah akan muncul ketika kamu merasa tenang, damai dan seimbang. Dengan demikian, maka  petunjuk yang kita dapatkan terasa benar. Sebaliknya insting hadir ketika kita merasa atau berada dalam keadaan terdesak.

Apa tujuan dari belajar filsafat intuisi ? 

Nah, dengan menggunakan intuisi, kamu tahu mana yang baik dan yang tidak untuk dirimu. Intuisi yang tinggi akan membantu kamu untuk tahu kapan harus berkata tidak pada hal-hal yang tidak kamu inginkan. Mempercayai intuisi mungkin tidak selamanya benar.

Intuisi merupakan hal penting, mengapa demikian, karena intuisi dapat membantu mengurangi stress dengan mengidentifikasi dan menangani masalah secara lebih efektif, dapat mengeluarkan kreativitas dan imajinasi. Menghindari terjadinya penumpukan emosi dan fikiran-fikiran yang negatif.

Bisakah intuisi berujung kesalahan?

Hal ini yang jarang diungkapkan ketika seseorang telah meyakini atau memegang teguh suatu aliran dalam filsafat sebagai sandarannya ketika berbicara tentang cara memperoleh pengetahuan. Kalaulah demikian, maka yang perlu diingat juga bahwa intuisi bisa benar, tetapi bisa juga salah. 
Oleh karena itu, apabila merasa tidak dapat menyelesaikan masalah, anda tetap perlu berkonsultasi atau meminta pendapat orang lain yang dirasa lebih dalam memberikan masukan terkait masalah tersebut.

Demikianlah gambaran umum dalam aliran filsafat Intuisionisme. Terimakasih



0 Response to "Asal-usul Aliran Filsafat Intuisionisme"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel