Membaca Pemikiran Tokoh Feminis Mary Wollstonecraft



Mary Wollstonecraft adalah seorang penulis, filsuf, dan feminis dari Spitalfields, London, Inggris, yang hidup pada dekade abad ke-18. Tepatnya 27 April 1759, Spitalfields, London, Inggris, meninggal 10 September 1797, Somers Town, London, Inggris


Mary Wollstonecraft adalah seorang aktivis hak-hak perempuan terkenal. Dia menulis "A Vindication of the Rights of Woman" pada tahun 1792, sebuah karya klasik feminisme rasionalis dan dianggap sebagai pembela hak-hak perempuan yang paling awal dan terpenting. Esai tentang kesetaraan.


Pemikiran dan Pendapat Mary Wollstonecraft


Saat ini, Wollstonecraft dianggap sebagai salah satu filsuf feminis pendiri, dan para feminis sering menyebut kehidupan dan karyanya sebagai pengaruh penting. Selama karirnya yang singkat, ia menulis novel, esai, catatan perjalanan, sejarah Revolusi Perancis, buku novelnya, dan buku anak-anak lainnya. 

A Vindication of the Rights of Woman (1792) adalah buku yang paling terkenal, dimana yang tertulis didalamnya berisi pandangan bahwa "Perempuan pada dasarnya tidak lebih rendah dari laki-laki, hanya karena mereka tampaknya kurang berpendidikan". Ia menyarankan agar laki-laki dan perempuan harus dipandang sebagai makhluk rasional dan membayangkan tatanan sosial berdasarkan akal.

Maka dari itu, Mary Wollstonecraft dianggap sebagai salah satu pionir awal diskusi tentang feminisme, dan kehidupan serta karyanya sering dipelajari oleh para feminis di seluruh dunia karena memiliki dampak penting terhadap keberadaan feminisme.

Berdasarkan argumen dalam bukunya itu, kemudian memunculkan para feminis yang mengikutinya dalam mempromosikan gerakan feminis abad ke-20 menggunakan ide-idenya sebagai landasan gerakan dunia untuk kesetaraan perempuan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya feminis yang menerima karyanya dan membangun di atas fondasi awal yang ia dirikan. Mereka adalah kritikus produktif, novelis dan penulis terjemahan George Eliot dari Inggris, penulis modernis Virginia Woolf dari Inggris, dan penulis anarkis dan aktivis politik Emma Goldman dari Amerika Serikat.

Selain itu, Mary Wollstonecraft adalah seorang filsuf Pencerahan Inggris yang karyanya tentang hak-hak perempuan memperluas cita-cita demokrasi dengan mengkonseptualisasikan perempuan sebagai warga negara penuh yang mampu berpartisipasi dalam politik.

Oleh karena itu Mary Wollstonecraft menentang monarki. Sebagai seorang rasionalis yang percaya pada kemajuan sosial, Wollstonecraft menolak tradisi kuno yang melekat dalam monarki, percaya bahwa kelas menengah, terutama perempuan, tidak akan dapat mencapai kebebasan pribadi jika pemerintahan terus didasarkan pada korupsi aristokrat.

Mary Wollstonecraft adalah 
seorang yang romantis

Karya Wollstonecraft menunjukkan bahwa dia adalah seorang romantis baik dari sudut pandang pria maupun wanita. Sayangnya, baru beberapa tahun belakangan ini para sejarawan sastra menganggap Wollstonecraft atau penulis wanita lainnya sebagai bagian dari kanon Romantis.

Mengenai pandangannya tentang romansa dan cinta, Mary Wollstonecraft menggambarkan cinta sebagai "kenakalan yang mengintai". Cinta bersifat sementara dan harus digantikan oleh persahabatan atau ketidakpedulian.

Apa pendapat Mary Wollstonecraft 
tentang pernikahan

Wollstonecraft memperluas pandangannya bahwa perempuan harus mempunyai hak yang sama dengan laki-laki di ruang publik dengan mengkritik ketidaksetaraan struktural dalam pernikahan. Meskipun ia mengkritik keras fakta bahwa pernikahan "benar-benar ada", ia tidak langsung menolak pernikahan sebagai sebuah institusi.

Pandangan Mary Wollstonecraft 
tentang Tuhan

Wollstonecraft adalah seorang rasionalis dan deis yang bersemangat yang mengadopsi pandangan agnostik menjelang akhir hidupnya.

Adapun kumpulan karyanya, atau buku yang pernah dituliskan olehnya ialah sebagai berikut:

1. The Famale

2. Thoughts on The Education of Daughter
Atau Refleksi Pendidikan Anak Perempuan 1787. Penjelasan publik tentang refleksi pendidikan anak perempuan: dan refleksi perilaku perempuan.

3. Original Stories from real life
Atau Cerita Asli dari kehidupan nyata 1788)

4. A Vindication of the Rights of Woman (1792) atau Pembenaran Hak-Hak Perempuan" 1792. Ini adalah buku yang mengulas hak-hak perempuan dan menanggapi asumsi para ahli teori pendidikan dan politik abad ke-18 bahwa perempuan tidak boleh menerima pendidikan yang rasional.

5. Mary: A Fiction 1788. Novel inilah bercerita tentang kepahlawanan seorang wanita yang terpaksa menikah tanpa cinta karena alasan keuangan.

6. The Wrongs of Women atau Kesalahan pada Wanita" 1798. Novel tersebut bercerita tentang seorang wanita yang dipenjarakan di rumah sakit jiwa oleh suaminya.


Nah, Demikianlah pemikiran dan pendapat Mary Wollstonecraft, ibu feminisme. Untuk mengabadikannya, jasadnya akhirnya diabadikan dalam bentuk patung.

0 Response to "Membaca Pemikiran Tokoh Feminis Mary Wollstonecraft"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel