Ulasan Pemikiran dan Karya-Karya Francis Bacon
Binorasi dan Pemikiran Francis
Bacon
Francis Bacon di kenal sebagai seorang filsuf, Negarawan Kerajaan Inggris, Pengacara dan Ahli Bahasa Inggris termasuk seorang tokoh yang meletakkan dasar-dasar empirisme. Bacon lahir pada tanggal 12 Januari 1561 di London, Inggris dan meninggal pada tanggal 9 April 1626 di Highgate, London.
Bacon menempuh pendidikan di Trinity College, Cambridge, antara tahun 1573 dan 1575. Pada tahun 1576 Bacon diterima (master senior) di Gray's College, salah satu dari empat perguruan tinggi pengadilan di London dan lembaga pendidikan hukum di London.
Ia menetap di sana pada tahun 1579, menjadi pengacara pada tahun 1582, dan sejak tahun 1603 menjabat berbagai posisi seperti dosen, anggota Pengadilan Tinggi, dan penasihat Ratu. Meski karir hukumnya sukses, namun hal itu tidak memenuhi kebutuhan politik dan politiknya. Ambisi filosofis.
Bacon juga dikenang dalam kajian linguistik dan sastra karena kebijaksanaan duniawi yang tajam yang ia sampaikan dalam lusinan artikelnya. Di kalangan pelajar sejarah kekuasaan konstitusional ia dikenal sebagai juru bicara Parlemen dan pengadilan terkenal karena ia adalah Ketua Hakim James I. Secara intelektual ia menyatakan bahwa semua pengetahuan adalah hasil penyelidikan otoritatif dan segera menganjurkan metode-metode baru. Termasuk mengajukan metode penguasaan hukum atas alam untuk kepentingan tanahnya.
Francis Bacon dikenal juga sebagai salah satu pendukung Revolusi Ilmiah dan pendiri aliran filsafat empiris yang kemudian menjadi landasan perkembangan ilmu pengetahuan hingga saat ini. Sebab, pemikirannya mempengaruhi metodologi induktif penelitian ilmiah “ilmiah”, yaitu metode induktif yang mengutamakan eksperimen, yaitu metode Baconian.
Salah satu pemikiran Francis Bacon yang terkenal yang menyangkut filsafat ilmu pengetahuan adalah Knowledge is Power atau (ilmu pengetahuan adalah kekuatan). Memiliki arti ilmu pengetahuan merupakan jalan yang dapat digunakan untuk memajukan kehidupan manusia. Maka dengan demikian, manusia harus berusaha menyelesaikan permasalahan kehidupannya sendiri daripada terus bergantung pada Tuhan, dan caranya adalah dengan menguasai ilmu pengetahuan.
Ulasan Karya-karya Bacon
Karya penting Bacon lainnya yang berhubungan dengan filsafat ilmu pengetahuan yang menjadi karya besarnya termuat dalam enam bab, yang disebut Magna Instauratio atau The Great Restoration. Dimana Bab 1 membahas dan mengulas keadaan ilmu pengetahuan saat ini. Bab 2 menjelaskan sistem baru pembelajaran ilmiah. Bab 3 berisi kumpulan data empiris. Bab 4 menjelaskan praktik sistem ilmiah barunya. Bab 5 merupakan bagian yang mengemukakan kesimpulan sementara. dan Bab 6 adalah bagian dari sintesis pengetahuan yang diperoleh dari pendekatan barunya.
Maka tidak mengherankan jika skema besar ini dianggap sebagai proyek paling ambisius yang belum pernah selesai sejak jaman Aristoteles. Dan gambaran dari karya besar diatas termuat dalam karya-karyannya dibawah ini.
Dalam bukunya Advancement of Learning 1650, atau (Kemajuan Pembelajaran 1605), yang merupakan bagian pertama dari proyek skala besar Magna Instauratio, sebuah karya di mana Bacon membagi pengetahuan menjadi tiga kategori, yaitu sejarah, puisi atau sastra dan filsafat, berdasarkan tiga kemampuan manusia: ingatan, imajinasi dan akal.
Bagian kedua Magna Instauratio adalah yang berjudul Novum Organum 1620, yang dapat dianggap sebagai penyelesaian bagian kedua. Dimana buku Novum Organum mengacu pada karya Aristoteles The Organon, risalahnya tentang logika dan silogisme. Dalam "Instrumen Baru", Bacon merinci sistem logika baru yang dia yakini lebih unggul dari silogisme lama. Hal ini sekarang dikenal sebagai metode Bacon.
Selain itu dalam Novum Organum memuat pandangan Bacon tentang cara mempelajari alam yang benar yaitu melalui eksperimen. Bacon juga percaya bahwa berbagai ilusi, prasangka, kebingungan bahasa dan dogma filosofis menghalangi pemahaman kita tentang dunia.
Buku terakhirnya adalah New Atlantis 1627. Karya ini, ditulis dalam bentuk novel, dimana dalam New Atlantis adalah buku yang ditulis dimulai pada tahun 1623 dan diterbitkan pada tahun 1627. Dalam The New Atlantis, Bacon menggambarkan visi penemuan dan sains umat manusia di masa depan.
Dimana dalam New Atlantis, Bacob menggambarkan filosofi penelitian revolusioner yang digunakan peneliti masa depan untuk mengumpulkan data, melakukan eksperimen, dan menerapkan pengetahuan mereka yang aplikasikan untuk menghasilkan barang-barang bermanfaat dan kemudian didistribusikan ke seluruh masyarakat.
Dalam buku ini pula, Bacon menyatakan bahwa kemakmuran dan keadilan di negara idealnya bergantung pada hasil langsung dan hasil dari penyelidikan ilmiah yang terfokus pada kepentingan masyarakat dan negara.
Demikianlah ulasan dari karya-karya seorang Francis Bacon, Meskipun tema karya Bacon terinspirasi oleh Utopia karya Sir Thomas More, tema umum yang disajikan dalam bukunya sama sekali berbeda, dan Bacon secara implisit ingin menunjukkan bahwa penggunaan kekuatan intelektual dalam penyelidikan ilmiah dapat menjadikan Eropa makmur dan bahagia. penduduknya, tinggal di pulau imajinasi Sir Thomas More.
Penulis, Buton Awin
0 Response to "Ulasan Pemikiran dan Karya-Karya Francis Bacon"
Post a Comment