Kumpulan Puisi Islami Karangan Awin Buton


Pada hakikatnya kata-kata atau kalimat adalah satuan kata yang membentuk kalimat, menimbulkan makna atau maksud, dan selebihnya membawa makna dan keinginan. Namun terkadang kita sering lupa bahwa kata dan kalimat mengandung perasaan. Hal ini akan terlihat dalam dunia sastra.

Misalnya kumpulan puisi Muhasaba ini mungkin terkesan singkat, namun mengandung makna dan wawasan yang mendalam. Jadi biarlah orang yang membacanya tenggelam dalam makna atau tujuannya. Seperti yang ingin disampaikan Awin Buton berikut ini.


1. Apa yang Kau Cari? 

Akalku seakan tak percaya 
Apa diriku masih ada
Apa aku masih bermakna
Aku bertanya dan langit 
tak menjawabnya

Aku kehilangan diriku
Tak menjadi masalah 
Tapi kehilangan perhatianmu
Itu yang menyakiti hatiku

Wahai Tuhanku
Dekap aku dalam ridho Mu
Rahmati aku dengan nur muhammad
Aku tersesat di kegelapan dunia
Tenggelam dalam dunia yang memabukkan
Menjadi hamba yang tak patuh
Tapi ku mohon ampuni aku. 

Ramadhan 2023

2. Wahai Rabbku

Wahai dunia yang fana
T'lah kau beri kegelapan dalam hatiku
Kau belokkan jalan yang lurus
Langkahku tenggelam dalam 
gemerlapan duniawi 

Wahai Rabb
Berkahi aku yang hanya 
mengingatmu di kalah susah, 
Memujimu disaat tubuh dan 
jiwaku dikecewakan dunia, 
Meski tersadari aku hamba 
yang munafik, tapi aku mencintaimu

Wahai Rabbku
Engkau mengenalku dengan tepat, 
Tahu bagaimana cara memasuki 
hatiku setiap saat, 
Terutama di saat-saat masa 
terburukku

Duhai Rabku
Ambil kegelapan dalam hatiku
Sisakan hanya cahayamu dalam diriku
Aku percaya Engkau Maha Penyayang 
lagi Pengasih. 

Ramadhan 2022

3. Wahai Jiwaku Sadarlah

Berapa lama kita hidup di dunia
Berapa banyak kita bertanya
Sudah cukupkah sujud kita
Terjagakah diri dari dosa
Setiakah dalam mengikuti laranganNya? 

Wahai jiwaku yang berdosa
Sadarlah kau bukan Sayyidina Umar ra yang dibuatkan istana putih di surga
Kau bukan Nu'ayman ra yang memasuki surga sambil tertawa
Sadarlah
Kau hanyalah hamba yang harus terus beribadah dan berdoa mencari ridho Allah Ta'ala

Duhai jiwaku yang fana
Sadarlah
Bergegaslah
Tak ada lagi waktu berfoya-foya
Bila Surga menjadi tujuan utama. 

Ramadhan 2023

Demikianlah tiga puisi yang dituliskan sebagai bentuk muhasabah diri, dimana
Muhasabah merupakan refleksi diri atau ikhtiar diri terhadap baik dan buruknya segala aspek (ibadah, pekerjaan, usia).

Muhasabah biasanya dilakukan pada malam hari sebelum pensiun, yaitu memperbaiki segala sikap, kelemahan, perilaku dan kesalahan sepanjang hari. Tujuannya agar tidak melakukan kesalahan tersebut di kemudian hari dan menjadi pribadi yang lebih baik.

0 Response to "Kumpulan Puisi Islami Karangan Awin Buton"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel