7 Ciri-ciri Orang yang Berpikir Secara Filosofis


Filsafat Dalam Pandangan 
Manusia Indonesia

Kata filsafat seringkali digambarkan sebagai ilmu yang menyesatkan, ada juga yang salah memahaminya dan mengatakan filsafat ilmu yang rumit dan sulit untukmemahami pembahasan yang berkaitan dengan filsafat. Selain itu, sebagian orang merasa bahwa apa pun yang dikemukakan para filsuf tentang filsafat terlalu dibuat-buat dan tidak sesuai dengan kehidupan mereka sehari-hari.

Namun tanpa disadari, apa yang disampaikan para filosof itu sangat mendasar bagi kehidupan manusia dan mungkin bisa menjelaskan apa yang terjadi di kehidupan lampau dan apa yang akan terjadi di masa depan.

Dinamika yang terjadi di atas disebabkan oleh kegagalan sebagian orang dalam mencerna kata-kata visioner dan dapat dianggap sebagai suatu hal yang lumrah karena tidak semua orang mempunyai kesenangan dalam berpikir apalagi berfilsafat, apalagi filsafat telah sejak dulu memiliki stereotip buruk.

Namun ungkapan seperti di atas tidak sepenuhnya dibenarkan atau dibiarkan, sebab menurut saya setiap orang secara tidak langsung telah berfikir secara filosofis tanpa menyadarinya.

Misalnya kebiasaan setiap orang berpikir dan mempertanyakan hal-hal seperti, kenapa harus seperti ini? Mengapa demikian? Seharusnya seperti ini, harus seperti ini, jika tidak, untuk apa aku hidup? Mengapa ada begitu banyak pohon dan binatang di hutan? Siapakah Tuhan dan di mana Ia tinggal? Pertanyaan-pertanyaan di atas sebenarnya dapat dikatakan sebagai objek pemikiran filsafat atau salah satu ciri berfilsafat.

Oleh karena itu, sebenarnya kita semua secara tidak langsung pernah terlibat dalam ciri-ciri berfilsafat dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan filsafat di atas, ikut serta langsung dalam kajian dan analisis filsafat, dan semuanya mempunyai satu ciri pemikiran filsafat, yaitu berpikir.

Hanya saja perbedaan mendasar antara kita dan para filsuf dalam hal berfilsafat adalah bahwa para filsuf melakukan semuanya dengan cara yang memenuhi semua karakteristik orang yang berfilsafat “sistematis”, sehingga menghasilkan tingkat pengetahuan yang lebih tinggi dan terfokus. Sedangkan kita bertanya sesuai dengan kebutuhan kita semata-mata. 

Filsafat sendiri merupakan suatu bentuk pemikiran dan kajian kritis terhadap kebenaran dibalik segala sesuatu yang kasat mata maupun tidak, melalui eksplorasi dan analisis konsep-konsep dasar dari segala aktivitas berpikir, guna menciptakan kebijaksanaan dan penilaian yang lebih baik.

Filsuf bernama Prof. Karl Proper (1902-1994) pernah berkata: 
“Kita semua mempunyai beberapa filsafat yang masih menjadi misteri, dan tugas utama filsafat adalah mengkaji secara kritis berbagai filsafat tersebut.” 
Nah Perkataan Karl Proper ini memberikan kita harapan baru. Bagi mereka yang ingin mempelajari filsafat dan ingin mendapatkan perspektif baru tentang filsafat yang tampaknya rumit itu. 

Dengan harapan bagi seluruh umat manusia atau yang ingin mempelajari filsafat, saya kira langkah selanjutnya dalam menempuh arah filsafat adalah dengan memahami landasan awal atau ciri-ciri berfilsafat, karena filsafat adalah berpikir, tetapi tidak semua pemikiran memenuhi hakikatnya filsafat. Sebab Filsafat memerlukan gaya atau ciri khas dalam berpikir, semua itu agar paradigma maupun argumen filsafat kita menjadi kokoh. 

Berikut adalah ciri-ciri berpikir secara filosofis ketika seseorang ingin atau mengaku sebagai orang yang berfilsafat:

1. Berpikir Secara Rasional

Ciri-ciri berpikir Rasional, pada dasarnya mengedepankan rasionalitas atau berpikir mengedepankan akal sehat dan dapat diterima secara masuk akal. Misalnya, ketika kita mengalami “pengulangan” atau tumpang tindih saat tidur, kita tidak langsung berasumsi bahwa hal ini disebabkan oleh alasan yang misterius. Kami akan mencari alasan yang lebih logis, misalnya dari sudut pandang medis.

2. Berpikir Secara Kritis

Berpikir kritis adalah cara berpikir yang mempertanyakan segala sesuatu dan tidak menerima secara tegas segala sesuatu yang ingin dipelajari dan dipelajari sebelumnya. 

3. Berpikir Secara Radikal

Radikal mengandung unsur kata Yunani Radix, yang berarti "akar". Berpikir radikal adalah suatu metode untuk kembali ke sumbernya atau berpikir secara mendalam untuk sampai pada hasil yang fundamental dan esensial.

4. Berpikir secara Deskriptif

Yaitu dengan menguraikan sesuatu secara rinci dan menjelaskan dengan jelas dan tegas mengapa sesuatu itu terjadi dengan cara ini atau itu.

5. Berpikir secara Analitis

Berpikir analitis adalah cara berpikir ilmiah yang mengkaji segala sesuatu secara keseluruhan menurut kaidah hukum ilmiah.

6. Berpikir secara Sistematis

Berpikir sistematis atau sistematis adalah cara berpikir yang mengikuti pola dan metode berpikir yang runtut dan logis, meskipun bersifat spekulatif.

Dengan kata lain, berpikir sistem adalah pemikiran logis yang sepenuhnya sadar dan selangkah demi selangkah. Langkah-langkah yang diambil dalam menentukan kesimpulan “kesimpulan” hendaknya dilakukan agar tidak terjadi lompatan-lompatan dalam mengambil kesimpulan.

7. Berpikir secara Universal

Berpikir universal atau berpikir holistik adalah cara berpikir luas yang tidak spesifik pada aspek tertentu, tetapi lebih holistik dan spesifik.

Konklusi Sederhana

Nah, lewat penjelasan mengenai ciri-ciri berfilsafat diatas, maka sebuah proses awal untuk seseorang yang ingin memahami Filsafat. dan tentu saja menjadi sebuah upaya untuk memahami pemikiran filsafat dan sekaligus mencoba untuk menjiwai filsafat yang bersandar pada prinsip-prinsip berpikir filsafat di atas. 

Jadi, jika kita ingin melihat bagaimana seseorang itu berpikir bersandar pada argumen filosofis maka kita terlebih dahulu memahami tujuh ciri-ciri berfilsafat diatas, sehingga dengan sendirinya argumen maupun pemikiran yang dikeluarkan akan bernilai filosofis karena berangkat dari ciri-ciri diatas. 

Terakhir tulisan ini juga sebagai sebuah sanggahan kepada sebagian dari kita menganggap filsafat adalah ilmu yang sulit dan menyesatkan. Karena itu hal yang keliru, filsafat dapat dipelajari dan itu bisa dipelajari dari kehidupan kita sehari-hari. Maka dapat dikatakan bahwa semua orang bisa mempelajari filsafat hanya saja kita yang tidak mau atau sabar mempelajari dan memahaminya. 

Terima kasih dan semoga sukses.
Penulis: Buton Awin

0 Response to "7 Ciri-ciri Orang yang Berpikir Secara Filosofis"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel