Apa Saja Pengaruh Politik dalam Dunia Pendidikan?


Terbaru, tulisan tentang apakah politik memiliki pengaruh terhadap dunia pendidikan, kalaupun ada bagaimana politik itu mempengaruhi berjalan dan tidaknya suatu pendidikan. Nah berikut uraiannya :


Politik adalah segala sesuatu tentang proses-proses perumusan dan atau pelaksanaan kebijakan publik oleh pemerintah. 
Sedangkan pendidikan adalah mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran secara terencana, agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya dan memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak, ilmu hayat. 

Nah berbicara tentang politik dan pendidikan tidak bisa terlepas dari pembahasan manusia, dalam hal ini manusia ada sebagai warga negara, dan selalu berinteraksi dengan yang namanya negara yang sebenarnya bersinggungan langsung dengan kerja politik. Dalam kaitan ini, pendidikan merupakan salah satu alat penghubung interaksi tersebut. dengan kata lain  pendidikan merupakan salah satu sarana untuk mewujudkan hak asasi manusia.

Melalui pendidikan ini diharapkan manusia, tanpa terkecuali, mampu mencapai apa yang dicita-citakannya. Namun pendidikan sebagai salah satu komponen yang menopang perwujudan hak asasi manusia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Pengaruh inilah yang pada akhirnya menghasilkan hasil pendidikan yang baik atau buruk. Salah satu faktor terkait pendidikan yang akan dibahas adalah faktor politik.

Keterkaitan antara pendidikan dan politik memiliki implikasi filosofis dan kebijakan. Sebab filosofi pendidikan suatu negara seringkali merupakan cerminan dari prinsip-prinsip ideologis yang dianut oleh negara tersebut. Misalnya di Indonesia sendiri, konsep pendidikan nasional merupakan perwujudan dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan UUD 1945. Bahkan dari segi kebijakan, kebijakan pendidikan yang dirumuskan oleh suatu pemerintah nasional sulit dipisahkan dari negara. Persepsi dan keyakinan politik yang ada dalam pemerintahan.

Artinya, kebijakan pendidikan suatu pemerintahan mencerminkan kebutuhan dan terkadang mendistorsi pandangan sosialnya atau keyakinan politiknya. Sebagai fungsi pemerintahan, pembuatan kebijakan secara inheren merupakan bagian dari proses politik karena public (masyarakat) menuntut perubahan dari pemerintah. 

Di sini, kebutuhan atau tuntutan masyarakat akan masalah ditangkap dan dirumuskan melalui kebijakan, demikian juga pelaksanaan kebijakan pendidikan secara langsung mempengaruhi akses, minat, dan kepentingan pendidikan para pemangku kepentingan pendidikan, terutama orang tua dan peserta didik, serta seluruh masyarakat. Namun, kebijakan tersebut tentunya tidak terlepas dari pengaruh pandangan politik tertentu yang biasanya dibawa oleh pemerintahan yang berkuasa.

Mengutip pengertian yang dikemukakan oleh Harman (1974: 9), politik dipahami sebagai “kekuasaan, praktik kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat dan keputusan-keputusan otoritatif tentang alokasi sumber daya dan nilai-nilai sosial”. Jadi pendidikan adalah sarana karir politik yang sangat penting. Dimana Pemerintah dapat dengan mudah mengontrol setiap kebijakan pendidikan yang dibuat dan fokus pada dampaknya karena kredibilitas pemerintah di mata masyarakat akan dipertaruhkan.

Maka salah satu peran pendidikan adalah mensosialisasikan nilai-nilai ideologis dan sosial budaya bangsa kepada warga negara. Adapun politik, salah satu unsurnya adalah pengambilan keputusan, dan pendidikan tidak dapat dipisahkan dari pengambilan keputusan politik. 

Setidaknya ada 5 dampak politik terhadap pendidikan, yaitu: 
1. Politik mempengaruhi kegiatan pendidikan, menciptakan nilai dan harapan warga negara sesuai dengan kebutuhan negara
2. Politik mempengaruhi anggaran pendidikan
3. Politik mempengaruhi sumber daya pendidikan seperti gaji guru, infrastruktur dan pendidikan guru untuk mendukung kegiatan pembelajaran, 
4. Politik mempengaruhi sistem pendidikan sekolah, seperti struktur sekolah, sistem penghargaan guru dan sistem rekrutmen siswa, 5. Politik mempengaruhi kualitas lulusan, pendidikan adalah politik dalam hal kinerja perilaku lulusan, perilaku budaya, perilaku ekonomi, dan perilaku sosial. 
5. Politik berpengaruh pada sistem pendidikan, contohnya pengaturan di era new normal kemarin


Pada akhirnya dapat kita simpulkan bahwa dunia pendidikan tidak dapat dipisahkan dari aspek politik, dan aspek politik turut aktif mewarnai pendidikan. Penyelenggaraan pendidikan memerlukan tatanan politik, dan politik memerlukan sarana sosialisasi melalui lembaga pendidikan.

Memang dalam praktiknya, hubungan antara politik dan pendidikan sering diperdebatkan, namun tidak dapat dipungkiri bahwa proses sebagian besar lembaga pendidikan memiliki banyak dimensi dan aspek politik, dan bahwa fungsi yang dijalankan oleh lembaga tersebut berimplikasi pada sistem politik dan masyarakat. dampak penting. Berbagai bentuk perilaku politik.

Artinya, pendidikan dan politik merupakan dua komponen penting dalam sistem sosial politik setiap negara. Berdasarkan fakta yang ada bahwa “ada hubungan vertikal struktural antara politik dan pendidikan”, selalu ada implementasi kepentingan penguasa di bidang pendidikan. Demikian pula dunia pendidikan dapat menjadi alat politik dan mempengaruhi pembuat kebijakan untuk mengambil keputusan politik yang disampaikan melalui lembaga pendidikan.

0 Response to "Apa Saja Pengaruh Politik dalam Dunia Pendidikan? "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel