PUISI Misteri Matamu

PUISI Misteri Matamu - Sastra adalah bentuk rekaman dalam bahasa yang dapat dikomunikasikan kepada orang lain. Pada dasarnya karya sastra sangat bermanfaat bagi kehidupan karena karya sastra memungkinkan pembacanya untuk menyadari kebenaran hidup meskipun digambarkan dalam bentuk fiksi.

Menurut Sumardjo & Saini (1997: 3-4), sastra adalah gambaran konkret yang diungkapkan oleh manusia dalam bentuk pengalaman, pikiran, perasaan, gagasan, hasrat, keyakinan, yang mampu membangkitkan daya tarik dengan alat bahasa.

PUISI Misteri Matamu

Karya : Mas Bata

Aku terjerat oleh mata itu, mata yang

menatapku dengan kelembutan, 

menarikku dalam lembah penasaran

Pemiliknya begitu menawan, pandai 

pula mencuri, mencuri hatiku yang 

sungguh menginginkan dia

Ku harap ia tahu, ketika hatiku

merindukannya, maka sudah pasti 

aku kehilangan kenormalan hatiku 

Pikiranku terjajah oleh matanya, 

wajahnya masih saja menemaniku, 

tak bisa ku pecahkan misteri ini  

Ia telah hilang dari pandang mata, 

tapi hidup dalam kacaunya kepalaku,

meramaikan sepi sampai ke ujung 

malamku

Ku akui semua masih gelap, belum 

jelas akhirnya, tapi semua cinta 

memang buta, mudah datangnya 

susah mengusirnya

Semoga tergerak hatimu, membalas 

pesan yang ku kirimkan pada nomor

pemberianmu, kau pasti merasa 

semua begitu cepat, tapi yang ku 

rasa langkahku sudah tepat. 

Ternate, Maluku Utara

Sekian lama menulis dan banyak diantara tulisan diposting dalam wadah ini, sayangnya kita tidak terlalu banyak mengekspos para penulisnya, salah satunya ialah seorang penulis yang bernama Mas Bata. Sekarang ijinkan saya (admin) mengirim biodatanya. Hehe

Sekapur sirih tentang saya "penulis". Nama saya Ahmad Bata (mas bata), saya berkembang hingga lahir dari dalam rahim ibu saya, lahir dalam keadaan telanjang dan di adzankan oleh kakek saya. Saya secara kultural ialah seorang anak campuran dari ibu suku Jawa dan ayah seorang lelaki hitam manis asal Sula. 

kata orang tuaku, saya diberikan nama lengkap Ahmad Bata karena Ahmad nama lain dari Rasulullah SAW, sedangkan Bata diambil sebagai ciri khas dari suku Sula di Maluku Utara, yang memiliki arti (menunggu) dalam bahasa sula. Katanya biar tidak hilang sosok Melanesiannya. Itu saja dulu ya. 

Share this post