PUISI Sebab Seorang Hamba

PUISI Sebab Seorang Hamba - kata hamba dalam pandangan islam memiliki pengertian yakni hamba ialah hamba Allah yang sejati adalah seorang mukmin (Muslim yang taat yang beriman kepada Allah dan beriman kepada segala rukun iman) yang mengabdi kepada Allah setiap saat, mengabdi kepada dirinya sendiri dan menaati Allah.

Dan dalam pelayanan Alkitab, yang mengacuh di dunia Ibrani. Hamba adalah bawahan atasannya, dan setiap orang adalah hamba atasannya. Sebagai pelayan atasan, bawahan harus memiliki sikap hormat, patuh, taat dan setia kepada atasan.

Sikap yang ditunjukkan seorang hamba adalah sikap melayani yang berebut untuk yang pertama, bukan mencomot orang lain. Sikap kehambaan adalah sikap yang mengakui bahwa segala kemuliaan hanya milik Allah, bukan yang menuntut pujian.

Sebab, kita menjadi hamba, melakukan kehendak Tuhan dalam kehidupan yang benar. Menjadi seorang hamba berarti kita dipanggil untuk menaati tuan kita. Kita diajak untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.

PUISI Sebab Seorang Hamba

Karya: Clara Pramitha

Ada dendam

Rasa pekat yang suram

Keras dalam duras sejam

Menanti dibalik temaram

Lalu bertanya pada malam

Sebab seorang hamba

Berpotensi menjadi berdosa

Miliki berkat dari meminta

Walau hanya bisa memuja

Semua terpatri di dalam doa 

Tuhanku

Masihkah kau dalam hatiku

Kenapa dosa penuhi jiwaku

Mengapa ada hijab denganmu

Aku meratapi nasibku

Sampai tak ada lagi rahasia

Cintamu surut dalam jiwa

Rasanya kasihmu tlah tiada

Aku bertanya mengapa

Untukmu aku siapa? 

Pintaku tak usah menunggu

Koreksi kecil perbuatanku

Kalkulasi lah saja dosaku

Hukumi saja semauMu

Hingga kau menerimaku

Dari malam semu

Kau boleh menolak ku

Tapi sebelum semua berlaku

Kurasi semua amalanku

Juga amalanku padaku

Bukankah kita ialah satu? 

Minahasa, Sulawesi Utara 2023

Demikian puisi yang merupakan hasil dari pengalaman teman. Dimana puisi ini menceritakan kondisi hati dan pikiran seorang hamba yang berbuat kesalahan dan muncul frasa bahwa dirinya telah jauh dari Tuhannya, lebih tepatnya mungkin di jauhi, semua yang sering melakukan kesalahan lama kelamaan akan merasa seperti demikian. 

Share this post