Puisi Mengaduh Kepada Malam
Foto oleh Yasin Gündogdu dari Pexels |
Terlebih puisi ini lebih kepada rasa cinta di hati yang telah dipercayainya, malahan mengkhianati dan buat dirinya hancur..
Puisi Mengaduh Kepada Malam
Malam,
Pupus asaku, semua jadi kelabu,
bahagia berganti pilu
Malam
Hampa hatiku, lelah jiwaku,
karena terbuai janji palsu
Malam
Ialah yang berjanji, menjaga
hati, namun membagi hati
Malam
Ia telah pergi, tinggalkan hati,
bersama seorang pengganti
Malam
Aku tersakiti, setelah terkhianati,
perihnya bertubi-tubi
Malam
Petik senar sepimu, dengan
syahdu, biar tenang hatiku
Malam
Peluklah aku dalam gelapmu,
hingga hilang rasa lelahku..
Bumi, Musim Kemarau Panjang
Begitulah cerita tentang hati yang diungkapkan lewat syair puisi yang dituliskan dengan air mata kesedihan dan kemarahan di hatinya.
0 Response to "Puisi Mengaduh Kepada Malam "
Post a Comment