Puisi Pura-Pura Bahagia
Puisi Pura-Pura Bahagia - Adalah sebuah puisi yang menceritakan ketabahan seorang wanita paruh baya yang telah dijanjikan sebuah kelanggengan, kesetiaan dan kebersamaan namun nyatanya di permainkan rasanya oleh orang yang dicintai.
Nah, Puisi Pura-Pura Bahagia ini juga memperlihatkan kepada kita yang namanya kesetiaan dan kesakitan perasaan yang bersamaan, karena mencoba untuk tegar dan kuat, tetapi sekaligus menuai kekecewaan yang begitu besar.
Puisi Pura-Pura Bahagia
Pada kerikil pantai kudekap senja
penuh hangat, aku ialah sendiri
yang butuh penyemangat
Di situasi sendiri begini, ku
tatap harap kau disini karena
takkan terganti
Berbinar-binar hatiku di angan
sepiku, ketika ingat janjimu
dalam pelukan dahulu
Betapa hebatnya kisah kita dulu,
dikilasbalik terdengar bisik
rayumu yang berlalu
Kau tahu, cintaku sudah rampung
untukmu, dikala kau putuskan
semuanya semaumu
Akulah luka yang pura-pura
bahagia, sebab masih mengukir
wajahmu di jingganya cakrawala
Kau ialah derita yang terus ku
tangisi, usai berita kepergian
dirimu tanpa permisi
Semua telah berakhir sebelum finis,
sesudah kau bunuh penantianku
secara sadis..
Bumi 09 Januari 2022
Demikianlah Puisi Pura-Pura Bahagia, yang selebihnya menggambarkan
suatu situasi yang patut menjadi contoh untuk kita yang berada dalam
suatu ruang percintaan (pacaran) untuk lebih selektif memilih pasangan.
0 Response to "Puisi Pura-Pura Bahagia"
Post a Comment