Puisi Bersama Memaklumi Waktu
Puisi Bersama Memaklumi Waktu - Menceritakan dua sepasangan kekasih yang melawan waktu untuk sebuah pertemuan dari kejauhaan. dan terkadang di sela-sela waktu menunggu kadang rasa bergejolak dan merubah sebuah keindahan sebagai persoalan yang harus di selesaikan.
Puisi ini sekalian menceritakan siklus waktu dan harapan pertemuan selalu tidak sejalan, sebab dengan itu pula kedua insan dibuai asmara ini harus dewasa dan belajar memaklumi waktu sebagai bentuk daari kesetiaan.
Puisi Bersama Memaklumi Waktu
Waktu itu bersama kita dengan
penuh harap menuju puncak langit,
sekian kali gagal namun tak mau
terbendung tantangan itu
Kemarin memberanikan diri melukis kisah
dengan tinta tak nyata, hingga bermimpi
menggantungkan pertemuan kembali.
Kemarin pula kita mungkin mempertanyakan
tanya yang sudah terlewati sembari
menghadirkan alasan baru. Aku tak demikian
Waktu memang tak pernah mau di perintah ego,
karena waktu tak bisa berkompromi dengan realita kita.
Maka umbar lah alasanmu sebab akan ku pilih
jalan terbaik menenangkan gelisah gunda mu.
Jangan lagi kau alas tawarkan rasa ini, sebab
rasa akan menggoda menyiksa kita, mungkin
saat ini kau tak percaya lidahku sebab kau tak lihat hatiku
Aku tak bermaksud menjahati hatimu, andai ku
terima tawaranmu maka pastilah aku tak dapat menjawab alasanmu.
Kini ingin terus ku peluk rasa ini tanpa tawar
apapun karena inilah jawaban penenang tawaranmu.
Terima Kasih
Bumi, 12 juli 2020
Puisi ini sekalian menceritakan siklus waktu dan harapan pertemuan selalu tidak sejalan, sebab dengan itu pula kedua insan dibuai asmara ini harus dewasa dan belajar memaklumi waktu sebagai bentuk daari kesetiaan.
Puisi Bersama Memaklumi Waktu
Waktu itu bersama kita dengan
penuh harap menuju puncak langit,
sekian kali gagal namun tak mau
terbendung tantangan itu
Kemarin memberanikan diri melukis kisah
dengan tinta tak nyata, hingga bermimpi
menggantungkan pertemuan kembali.
Kemarin pula kita mungkin mempertanyakan
tanya yang sudah terlewati sembari
menghadirkan alasan baru. Aku tak demikian
Waktu memang tak pernah mau di perintah ego,
karena waktu tak bisa berkompromi dengan realita kita.
Maka umbar lah alasanmu sebab akan ku pilih
jalan terbaik menenangkan gelisah gunda mu.
Jangan lagi kau alas tawarkan rasa ini, sebab
rasa akan menggoda menyiksa kita, mungkin
saat ini kau tak percaya lidahku sebab kau tak lihat hatiku
Aku tak bermaksud menjahati hatimu, andai ku
terima tawaranmu maka pastilah aku tak dapat menjawab alasanmu.
Kini ingin terus ku peluk rasa ini tanpa tawar
apapun karena inilah jawaban penenang tawaranmu.
Terima Kasih
Bumi, 12 juli 2020
0 Response to " Puisi Bersama Memaklumi Waktu"
Post a Comment