Kumpulan Puisi Tentang Arunika dan Bagaskara
Pada dasarnya semua boleh menulis puisi namun sayangnya belum tentu semua orang bisa menulis puisi, itu dua hal yang berbeda, sehingga ketika puisi tercipta makan keindahan terkandung didalamnya. Seperti yang ada pada puisi dibawah ini.
KUMPULAN PUISI TENTANG ARUNIKA DAN BAGASKARA, Karya : Kang Thohir
1. MENUNGGUMU
Entah berapa lama aku menunggumu Meski raga ini tak kuat karena menahan rindu
Dek, pulanglah dalam pelukanku
Secerah harapan masih ada dalam arunika yang menenteramkan kalbu
2. MENGABARKAN RINDU
Arun senantiasa mengabarkan rindu
Bahwa Bagaskara ingin menyapamu dalam tangismu
Meski engkau lupa 'tuk bertemu
3. MENCERAHKAN ISI HATIMU
Arun pun segera mencerahkan isi hatimu yang gundah
Bahwa segala masalah segera indah
Di bawah pohon-pohon cinta yang memberikanmu hidup di antara resah dan gelisah
4. BAGASKARA BERKATA PADA ARUNIKA
Ketika Bagaskara berkata pada Arunika, "Kapan kau sempat?" Dalam lubuk hati yang paling dalam la mengutarakan "Nanti setelah perjalanan malam telah usai," jawab Arun.
Bagaskara pun menunggu kehadirannya di esok hari, apakah ia akan hadir atau tidak? Atau sempat mengenyam pahitnya malam? Ah, entahlah. Dalam dindingnya waktu dan antara jarak yang tak menentu membuat asa ini semakin rindu yang kian menggebu.
5. MENUNGGU ARUNIKA
Masih teka-teki apakah Arunika akan datang atau tidak? Sekian lama Bagaskara menunggu esok hari, namun tak kunjung datang juga. Mungkin ada badai di sana? Atau ada kabut awan mendung yang menghalanginya sehingga ia tak bisa hadir? Hem, semakin gelisah memikirkannya. Entahlah.
Brebes, 2024
Bionarasi Penulis :
Muhammad Thohir/Tahir (Mas Tair) yang dikenal dengan nama pena Kang Thohir, kelahiran Brebes, Jawa Tengah. Dari dusun/desa Kupu, kecamatan Wanasari. Dari anak seorang petani dan tinggal dari kehidupan sehari-hari bertani, berkebun, menanam bawang merah, padi, kacang, pare, cabai dan sayur-sayuran di ladang sawahnya.
Kini, aku sedang menggeluti dunia tulis menulis atau literasi, khususnya sastra Indonesia. Suka menulis sejak duduk di bangku kelas empat SD dan sampai masuk ke Pondok Pesantren. Aku masih tetap aktif menulis dan semakin semangat 'tuk menulis baik puisi maupun cerpen dan lain sebagainya yang aku tulis. Selain menulis aku juga suka membaca buku agar bisa bermanfaat untuk menambah wawasan (pengetahuan).
0 Response to "Kumpulan Puisi Tentang Arunika dan Bagaskara "
Post a Comment