Kumpulan Puisi Penuh Lika Liku Karya Kang Thohir

Pada dasarnya seseorang yang berani untuk terbuka atau mengungkapkan rasa sakit dalam dirinya adalah orang mau untuk maju, dan tidak mau terjebak dalam ruang yang membatasinya.

Cara untuk keluar yang begitu baik, cara menghukum orang dengan menjadikan objek seni itulah yang disebut baik, bagus dan bijaksana. Demikian puisi kang Thohir dibawah ini yang mengandung tindakan hebat itu.

Judul Utama: KUMPULAN SEPENGGAL KISAH PENUH LIKU Karya : Kang Thohir

1. MENGHINA FISIK

Bagaimana aku bisa menerimamu apa adanya, sedangkan dirimu itu telah menghina fisik dan segala kekuranganku.

2. KEPAMERAN DIRIKU

Kepameran diriku

Membuat aku terbelenggu

Hingga aku terganggu

Banyaknya yang mengujiku

Untuk membuktikan kebenaran itu

Aku pun hanya terdiam pada jiwa yang kian sendu

3. PAK ADI PEBATAN

Waktu itu aku bersama orang Dumeling Mengajak untuk berkeliling

Ya, guna untuk mengembangkan literasi Sambil healing Mencari teman berdiskusi

Aku pun dikenalkan orang Pebatan

la pun suka puisi

Dan ia juga suka mengaji

Malah ia ingin berguru kepadaku, padahal aku bukan guru

4. INGIN BISA BERMANFAAT

Sebelum aku wafat aku ingin bisa bermanfaat

Hingga kabar itu sampai ke akhirat Meski lewat rahmat

5. BERUBAH DRASTIS SETELAH ITU

Jika ia benar-benar cinta dan sayang sama aku ia tak akan setega itu membohongiku, dan jangan kaget jika aku akan berubah drastis setelah itu.

6. PRINSIP

Aku punya prinsip juga jikalau ia mau berubah dari keburukannya, maka aku akan tetap bertahan dan akan memperbaiki juga akan melangkah dengan berkah. Namun, jika ia tidak mau berubah mau gak mau aku tetap meninggalkannya, dan tak menerima suatu alasan apapun itu.

7. HAL YANG MENYAKITKAN

Hal yang menyakitkan adalah ketika si pria itu sedang cinta-cintanya dan berusaha atau bersemangat untuk memperjuangkan cintanya, tapi si wanita itu bilang aku tidak suka sama kamu alias tidak cinta sama kamu. Hancurlah seketika perasaan si pria itu.

8. MENURUNKAN EGOKU

Aku sudah effort sama dia bahkan aku menurunkan egoku demi dia hanya untuk bisa bertahan, karena aku enggak mau dicap main-main olehnya. Aku berharap dia feedback sama aku, meski hanya sekedar ucapan saja, itu sudah berharga bagiku. Ah, entahlah.

Brebes, 10 Juli 2024

Bionarasi Penulis :

Muhammad Thohir/Tahir (Mas Tair) yang dikenal dengan nama pena Kang Thohir, kelahiran Brebes, Jawa Tengah. Dari dusun/desa Kupu, kecamatan Wanasari. Dari anak seorang petani dan tinggal dari kehidupan sehari-hari bertani, berkebun, menanam bawang merah, padi, kacang, pare, cabai dan sayur-sayuran di ladang sawahnya.

Kini, aku sedang menggeluti dunia tulis menulis atau literasi, khususnya sastra Indonesia. Suka menulis sejak duduk di bangku kelas empat SD dan sampai masuk ke Pondok Pesantren. Aku masih tetap aktif menulis dan semakin semangat 'tuk menulis baik puisi maupun cerpen dan lain sebagainya yang aku tulis. Selain menulis aku juga suka membaca buku agar bisa bermanfaat untuk menambah wawasan (pengetahuan).