17 Puisi Pendek Karya Harian Kang Thohir


Puisi, syair, dan syair mempunyai kekhasan tersendiri yang sulit dijelaskan secara baku dan setiap orang perlu bekerja keras untuk memahami setiap lembar kertas yang berisi kata-kata penuh makna. Terlebih lagi, puisi, lirik, dan lagu selalu dikeluarkan oleh tuannya seperti binatang buas, sehingga memungkinkan mereka untuk berenang ke dalam hati setiap orang tidak peduli siapa mereka, tidak peduli dari ras, suku, negara, atau bangsa apa mereka berasal. Semua orang dipeluk erat oleh puisi dan lagu yang telah mereka pelajari.

Kami menyadari bahwa kumpulan puisi Kang Thohir yang telah beberapa kali muncul di website kami, suatu kehormatan bagi kami. Kami berharap karyanya mendapat tempat istimewa bagi semua orang yang membacanya.


1.
CATATAN KECIL ITU
Karya : Kang Thohir

Catatan kecil itu menjadi ruang waktu
Pada dimensi menatap 
Tiada kata semu
Sebab bukti menjadi harap

Brebes, 27 Oktober 2023

2.
SAKIT KEPALA INI
Karya : Kang Thohir

Sakit kepala sampai ke ubun-ubun
Cenat-cenut tak bisa berkonsentrasi
Menatap seperti bayangan embun
Jiwa pun resah berbalut pada luka ini

Brebes, 27 Oktober 2023

3.
SARUNG PEMBERIAN
Karya : Kang Thohir

Sarung itu adalah pemberian
Menutupi segala kekurangan
Ya, meski aku bukan seorang ulama
Namun ibadah juga perlu modal meski sederhana

Brebes, 27 Oktober 2023

4.
AIR KAPORIT
Karya : Kang Thohir

Air itu rasanya kaporit
Rasa obat yang pahit
Tak enak ketika diminum
Padahal air itu sudah dimasak atau belum

Brebes, 27 Oktober 2023

5.
TATAPAN ANGKUH JIWA RAPUH
Karya : Kang Thohir

Tatapan itu sinis dan angkuh
Di balik hati yang rapuh
Masih saja berlagak angkuh
Semua jiwa pun pasti 'kan rapuh

Brebes, 27 Oktober 2023

6.
MOTOR BARU KEMASUKAN TIKUS
Karya : Kang Thohir

Motor baru itu kemasukan tikus
Ketika aku nyalain mesinnya
Tiba-tiba keluarlah dari dalam motornya
Aku pun menyalakan terus

Tikus-tikus itu berlarian ke lontrong
Dari tikus kecil sampai yang besar
Berlari cepat seperti orang boyong
Mungkin karena mesinnya nyala sehingga bergetar, gentar

Brebes, 27 Oktober 2023

7.
MOTOR BAU BANGKAI TIKUS
Karya : Kang Thohir

Motor baru kok ada bau bangkai tikus
Baunya tak sedap
Apa mungkin tikusnya mati tergerus?
Aku pun mencari-cari dengan penuh harap

Di mana bangkai tikus itu berada?
Membuat aku tak betah
Pada aroma bangkainya
Pada setiap bilik-bilik rumah

Besok aku cari lagi
Semoga besok bisa kutemukan
Sehingga bau itu tak ada lagi
Tak betah bila ada bau busuk di ruang persinggahan

Brebes, 27 Oktober 2023

8.
BOCAH BERMAIN BOLA MALAM
Karya : Kang Thohir

Ada bocah bermain bola di malam hari
Aku sebenarnya mau menegur tapi tak berani
Takutnya mereka berani samaku dan benci
Aku pun hanya diam saja di persinggahan
Menatap penuh keresahan
Terganggu oleh suara bal-balan
Sebab ada orang sakit di persinggahan

Duh, gimana nih?

Brebes, 27 Oktober 2023

9.
APAKAH DIA CEWEK MATRE?
Karya : Kang Thohir

Apakah dia cewek matre?
Setiap dia menatap cuan
Dia ingin beli ini dan itu diakhire
Aku pun bingung harus bagaimana? Dengan nada penuh harapan
Sedangkan aku banyak kebutuhan

Jika dia tulus 
Menerimaku dengan apa adanya
Tak mengharapkan apa-apa
Meski harus punya fulus

Ah, entahlah
Aku bingung mencernanya
Ah, sudahlah ngapain memikirkannya
Biarkan aku melangkah

Brebes, 27 Oktober 2023

10.
LUPA WAKTU
Karya : Kang Thohir

Lupa waktu pada alunan sunyi
Mendekap sendiri terpatri
Kok sudah jam segini?
Duh, aku lupa karena hari ini ada janji

Brebes, 27 Oktober 2023

11.
SUDAH PREWEDDING TAPI ENGGAK JADI
Karya : Kang Thohir

Sudah foto prewedding kok enggak jadi
Aku pun kaget mendengar ini
Sebab usia wanita belum mencukupi
Akhirnya diundur lagi

Aku sebenarnya malu
Sudah berkoar-koar pada teman
Mendengar berita semu
Bagaimana aku membenarkan?

Lunglai menatap sunyi
Berpikir sendiri
Di kamar pribadi
Merenungi dan meratapi hari

Ah, sudahlah
Lagian sudah terjadi
Tak usah dipikiri
Toh, aku harus jalani dengan keadaan ini

Brebes, 27 Oktober 2023

12.
APAKAH DIA TULUS ATAU TIDAK?
Karya : Kang Thohir

Apakah dia tulus atau tidak?
Sebab aku masih ragu
Menatapku penuh amarah sinis dan galak
Berbicara pun meninggi dan blagu

Ah, apa mungkin perasaanku saja, ya?
Dibuat bimbang
Aku rasa dia belum peka
Sebab aku menatapnya bayang-bayang

Dia berbicara baik mungkin ada maunya
Untuk mencapai keinginannya
Kadang berbicara tulus
Kalau ada maunya
Kadang berbicara ketus
Kalau tak menuruti atau dibikin dia benci

Aku pun sering bertengkar dengannya

Ah, entahlah

Brebes, 27 Oktober 2023

13.
NGOBROL SAMA TUKANG PREWEDDING 
Karya : Kang Thohir

Setelah foto prewedding cukup lama
Dan sampai aku kecapean
Entah berapa kali aku dicekrekan
Aku pun lupa tak menghitungnya

Hehehehe

Akhirnya selesai juga
Aku sebenarnya sangat gerah dari tadi
Aku pun mandi
Padahal aku disuruh makan dulu olehnya

Semua pada makan
Sedangkan aku masih mandi
Setelah aku mandi aku nyusul makan

Sambil makan pun aku berbincang-bincang dengan si tukang foto prewedding
Ya, layaknya ngobrol
Dari berbincang-bincang tentang perkejaan, hobi, literasi, fotografi, dan lain sebagainya

Aku awalnya malu
Sekarang aku tak kontrol
Hehehehe
Namanya juga suka ngobrol
Ya, begitulah aku

Brebes, 27 Oktober 2023

14.
TAK PERNAH PACARAN
Karya : Kang Thohir

Jujur aku tak pernah pacaran 
Makanya aku kurang pengalaman
Dalam dunia percintaan
Ya, bisa dibilang orang lugu yang permanen

Brebes, 27 Oktober 2023

15.
BAJU KUSAM
Karya : Kang Thohir

Bajuku sudah pada kusam
Meski sudah dicuci tapi masih masam
Aku pun memakainya ala kadarnya
Dilihat tak sedap dan terlalu sederhana

Brebes, 27 Oktober 2023

16.
PECI KUSAM
Karya : Kang Thohir

Peci putih kusam
Dibersihkan dengan harapan 
Pada waktu itu
Tapi kini kusam menahan malu

Brebes, 27 Oktober 2023

17.
TIKUS MENYEBALKAN
Karya : Kang Thohir

Tikus menyebalkan
Melewati tubuhku tak sopan
Aku jadi kaget kelabakan
Kini tikus itu sangat menyusahkan

Duh, menyebalkan!

Brebes, 27 Oktober 2023


Bionarasi Penulis :

Muhammad Thohir/Tahir (Mas Tair) yang dikenal dengan nama pena Kang Thohir, kelahiran Brebes, Jawa Tengah. Dari dusun/desa Kupu, kecamatan Wanasari. Dari anak seorang petani dan tinggal dari kehidupan sehari-hari bertani, berkebun, menanam bawang merah, padi, kacang, pare, cabai dan sayur-sayuran di ladang sawahnya.

Kini, aku sedang menggeluti dunia tulis menulis atau literasi, khususnya sastra Indonesia. Suka menulis sejak duduk di bangku kelas empat SD dan sampai masuk ke Pondok Pesantren. Aku masih tetap aktif menulis dan semakin semangat 'tuk menulis baik puisi maupun cerpen dan lain sebagainya yang aku tulis. Selain menulis aku juga suka membaca buku agar bisa bermanfaat untuk menambah wawasan (pengetahuan).

0 Response to "17 Puisi Pendek Karya Harian Kang Thohir"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel