8 Jenis Cinta Dalam Mitologi Yunani

Manusia merupakan makhluk paling sempurna di muka bumi yang diciptakan Tuhan karena dikaruniai akal dan pikiran. Akal dan pemikiran manusia mendorong manusia untuk terus mengembangkan pemikirannya.

Manusia juga merupakan makhluk yang dikaruniai hati yang dipenuhi kasih sayang dan cinta kasih. Meski kata cinta belum memiliki terjemahan maupun uraian yang jelas seperti apa sebab cinta adalah sesuatu yang hanya bisa dirasakan. 

Nah, menariknya dalam tradisi mitologi Yunani, Cinta di bagikan menjadi 8 jeni dan digambarkan dalam berbagai situasi. Berikut ini 8 jenis cinta dalam tradisi Yunani kuno. 

1. LUDUS

Ludus atau cinta monyet. Ludus adalah perasaan yang muncul saat pertama kali kita merasakan sensasi jatuh cinta, disusul dengan rayuan atau upaya untuk menarik simpati bahkan terkadang tingkah manja dari orang yang kita sukai.

2. EROS

Kata Eros sendiri diambil dari salah satu dewa Yunani kuno yaitu dewa cinta dan kesuburan. Jadi eros adalah cinta yang mewakili hasrat dan nafsu seksual, atau dengan kata lain eros adalah wujud dari keinginan alamiah manusia untuk bereproduksi demi mempertahankan eksistensinya di muka bumi. 

Namun di sisi lain, cinta yang demikian merupakan cinta yang membuat manusia sangat ketakutan, karena jika tidak dikendalikan dengan baik maka akan membawa kehancuran bagi diri sendiri dan masyarakat di mana seseorang berada.

3. MANIA

Cinta yang penuh gairah atau obsesif. Jenis cinta seperti ini sering kali muncul pada orang yang tidak bisa menangani penolakan dengan baik. Jenis cinta ini dikatakan muncul dari ketidakseimbangan antara tipe erotis dan eros. 

Dimana orang yang mengalami cinta seperti ini sering kali jatuh ke dalam rasa cemburu yang tidak beralasan dan berpotensi menjadi posesif. 

4. PHILIA

Philia atau pecinta kebijaksanaan, Philia sendiri berasal dari kata philosopia yang secara harafiah berarti orang yang mencintai kebijaksanaan. Cinta jenis ini menunjukkan rasa bakti terhadap sesama manusia dan kemauan membantu dalam segala bentuk perbuatan baik. Biasanya, Cinta Philia muncul diantara dua orang atau lebih yang bersahabat bisa terjadi tanpa adanya niat romantis atau seksual. 

Maka cinta Philia sangat berguna dibutuhkan setiap orang, untuk berbagi kesulitan dan kebahagiaan satu sama lain. Mungkin tidak semua orang memiliki teman, namun dengan adanya sahabat dan cinta Philia, hidup Anda akan menjadi lebih menarik dan bermakna.

5. PHILAUTIA

Philautia atau self love adalah istilah yang menyatakan bahwa sebelum kita bisa mencintai orang lain, kita harus mencintai diri kita sendiri terlebih dahulu, karena cinta terhadap orang lain merupakan wujud cinta yang ada dalam diri kita. Jenis cinta Philautia juga terbagi menjadi dua jenis.

Pertama adalah cinta yang sehat, yaitu wujud mampu mencintai diri sendiri tanpa melupakan cinta orang lain.

Kedua, cinta yang tidak sehat diwujudkan dalam bentuk narsisme, kesombongan yang akhirnya obsesi mencintai diri sendiri mengakibatkan adanya anggapan bahwa dirinya lebih baik ketimbang orang lain. 

6. STORGE

Storge atau cinta kepada keluarga. Cinta seperti ini merupakan cinta yang timbul antara orang tua dan anak serta mencerminkan eratnya hubungan antara orang-orang yang mempunyai hubungan kekeluargaan.

Dimana cinta seperti ini sama sekali tidak menimbulkan ketertarikan seksual karena disebabkan oleh ikatan darah.

7. PRAGMA

Pragma tetaplah cinta abadi. Adanya Pragma hanya bisa dibuktikan oleh waktu, karena Pragma adalah cinta abadi, dan cinta semacam ini membutuhkan usaha dari kedua belah pihak yang sedang jatuh cinta. 

Selain itu, Pragma juga bisa ditemukan pada orang-orang yang sudah menikah puluhan tahun bahkan bertambah tua, namun rasa cintanya terhadap satu sama lain tidak berkurang sedikitpun.

8. AGAPE

Agape atau cinta Tuhan. Dalam peradaban Yunani kuno, cinta seperti agape merupakan cinta yang paling suci dan tertinggi, yang dapat diartikan sebagai cinta yang abadi karena tidak akan pernah goyah atau memiliki harapan apapun.

Cinta seperti ini ada hanya untuk dicintai, tidak lebih. Apalagi cinta seperti ini adalah cinta yang hanya memberi, bahkan bisa diberikan kepada jiwa dan raga.

Demikianlah penjelasan singkat tentang jenis cinta Yunani kuno. Dalam tradisi Yunani kuno, cinta bisa bermacam-macam, namun ekspresinya bisa bermacam-macam bentuknya tergantung situasi dan perilaku

Eros

Share this post