Sosiologi, Mengurai Teori Tindakan Sosial Max Weber


Maximilian Weber, lebih dikenal sebagai Max Weber, adalah seorang negarawan, ekonom, ahli geografi, dan sosiolog Jerman yang dianggap sebagai salah satu pendiri awal administrasi negara dan sosiologi modern. Di sisi lain, Max Weber juga dikenal sebagai tokoh pendiri Masyarakat Sosiologi Jerman (1910).

Tokoh atau filsuf yang dipengaruhi oleh Karl Marx, Georg Simmel, Immanuel Kant, Niccolò Machiavelli, dan Plato ini, lahir pada 21 April 1864 di Erfurt, Jerman dan wafat pada 17 Juni 1920 Meninggal di Munich, Jerman

Max Weber memberikan kontribusi dalam sosiologi seperti menganalisis otoritas, birokrasi, organisasi ekonomi, pola pikir manusia modern dalam bentuk rasional untuk mempelajari agama-agama dunia.

Konsep Sosiologis Max Weber

Menurut Max Weber, sosiologi adalah ilmu yang bertujuan memahami perilaku sosial dengan cara penjelasan untuk menjelaskan sebab, proses, dan akibat.

Dalam bukunya yang berjudul Fundamental Terms of Sociology, Weber membahas fokus penelitian sosiologisnya pada teori tindakan sosial. Pengertian antisipatif tindakan sosial adalah tindakan manusia atau tingkah laku manusia dipengaruhi atau mempengaruhi orang lain.

Karena Weber mengemukakan bahwa tindakan adalah sejenis perilaku terbuka dan tertutup dalam arti subyektif, dan itu adalah perilaku mempertimbangkan orang lain secara subyektif. Ini benar-benar berorientasi pada tindakan dan perilaku.

Ketika suatu tindakan mengandung tiga elemen, tindakan tersebut dapat menyiratkan tindakan sosial. Pertama, perilaku memiliki makna subjektif. Kedua, perilaku mempengaruhi perilaku peserta lain. Ketiga, perilaku dipengaruhi oleh perilaku aktor lain.

Dalam konteks teori tindakan sosial, Max Weber membagi teori tindakan sosial menjadi empat bagian: tindakan tradisional, tindakan afektif, tindakan rasional instrumental dan tindakan rasional nilai.

1. Tindakan tradisional

Tindakan tradisional adalah tindakan sosial yang tidak rasional. Jika seseorang berperilaku karena kebiasaan, tanpa refleksi atau perencanaan sadar. Perilaku emosional adalah kontrol perasaan atau emosi tanpa refleksi atau perencanaan intelektual yang sadar.

2. Tindakan Afektif

Tipe kedua adalah perilaku afektif, yaitu perilaku sosial yang didasarkan atas dorongan perasaan atau emosi pribadi. Oleh karena itu, perilaku sosial seperti itu tidak dapat diterima dan dianggap tidak logis atau tidak rasional.

3. Perilaku Rasional Instrumental

Tindakan rasional instrumental (orientasi tujuan) Jenis tindakan ini adalah tindakan sosial yang dilakukan seseorang berdasarkan pertimbangan dan pilihan sadar terkait dengan tujuan tindakan dan tersedianya alat untuk mencapai tujuan tersebut. Tindakan dilakukan untuk mencapai tujuan atau hasil dari tindakan yang diambil.

Sebagai contoh, ketika seseorang ingin masuk ke universitas ternama, maka cara yang harus ditempuh dan dilaksanakan adalah belajar lebih giat, menambah pengetahuan melalui les tambahan di hari-hari menjelang ujian masuk universitas. Inilah yang disebut tindakan rasional instrumental.

4. Tindakan berorientasi nilai (berorientasi nilai/berbasis nilai)

Tindakan nilai-rasional ditandai dengan alat yang ada hanya pertimbangan dan perhitungan sadar, sedangkan tujuan sudah ada dalam nilai-nilai pribadi yang absolut.

Misalnya ada nilai-nilai agama di lingkungan pesantren, lalu apa jadinya bila manusia bertindak sesuai dengan lingkungan itu. Misalnya, cara berpakaian harus sopan dan tertutup, serta cara bersosialisasi antara laki-laki dan perempuan dilarang menyendiri. Maka inilah yang disebut tindakan rasional berorientasi nilai.

Nah dapat dilihat bahwa dari keempat tindakan sosial diatas inilah yang melatarbelakangi apa yang dipilih oleh setiap individu dalam kehidupan masyarakat. Artinya tanpa sadar itu memang tersimpan di setiap tingkahlaku sosial. Maka dari Max Weber membaginya sehingga dapat dengan mudah diuraikan makna sosiologi menurut Max Weber. 


0 Response to "Sosiologi, Mengurai Teori Tindakan Sosial Max Weber"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel