PUISI Benih Batu


Kesedihan adalah sesuatu yang selalu membuat orang merasa terasingkan. Tentu saja, kita harus selalu bersyukur atas semua kenyataan yang bisa kita rasakan. Namun tidak ada banyak cara untuk mengungkapkan rasa, apalagi berupaya dengan kata-kata manis yang menyentuh hati.

Dan kini kembali kami publish puisi terbaru dari bapak Pulo Lasman Simanjuntak, akhir kalimat ingin kami sampaikan selamat membaca, selamat merasakan dan selamat untuk kehidupan semua para pembaca. 

BENIH BATU
Karya ; Pulo Lasman Simanjuntak

sunyiku 
hening
sepiku 
diam

tumbuh terasing
di semak belukar
tanah kerikil

ditabur 
benih batu
berbuah kebenaran
sampai seratus kali lipat
jadi tabiat

lalu kubawa terbang
memburu awan
menyatu dengan tingkap-tingkap langit
meniup pekabaran malaikat
pada akhir zaman

Jakarta, Jumat 14 April 2023

Biografi Penulis

Penyair dan sastrawan Pulo Lasman Simanjuntak, memulai karir dalam dunia sastra dan sebagai penulis sejak tahun 80-an, setelah karya puisi pertamanya yang berjudul IBUNDA diterbitkan di Harian Umum KOMPAS pada Juli 1977, karya puisinya telah diterbitkan di berbagai media Indonesia dan Cetak (surat kabar, koran dan majalah, media online dan majalah digital di Malaysia.

Puisi-puisinya juga telah diterbitkan dalam 7 kumpulan puisi satu baris, dan kumpulan puisi delapan baris "MEDITASI BATU" sedang dipersiapkan. Selain itu, puisinya juga telah masuk dalam 25 kumpulan puisi, termasuk puisi pujangga dari seluruh dunia. Indonesia.

Saat ini Ketua Komunitas Sastra Pamulang (KSP), Jakarta Literary Kitchen (DSJ) Bengkel Manifesto Jakarta, Sastra Nusa Widhita, Musisi Nasional Malaysia, Anggota Sahabat Sastra Kita (Sabah, Malaysia), Komunitas Nasional Poci, Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI )) dan Kampung Seni Jakarta.

0 Response to "PUISI Benih Batu"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel