PUISI Cinta Tak Lagi Bermakna
PUISI Cinta Tak Lagi Bermakna - Perpisahan adalah takdir yang dihadapi semua manusia. Berbicara tentang perpisahan itu sulit, terutama dengan orang yang dicintai. Baik dengan orang tua, saudara, sahabat, rekan kerja atau kekasih.
Seperti kata pepatah, "Perpisahan yang paling menyakitkan, hanya aku yang merasa kehilangan." Namun setiap perpisahan dan selamat tinggal bukanlah akhir dari kehidupan. Bahkan ada kalanya Anda belajar banyak dari putus cinta. Selain itu, Anda bisa mengungkapkannya dengan judul perpisahan yang penuh makna. Maka biarkan aku belajar melupakanmu, karena ada makna indah yang harus ku raih untuk hidupku.
Cinta Tak Lagi Bermakna
Puisi : Clara Paramitha
Seorang membelai sepi
Dengan hati menemani rindu
Yang sesekali meraba wajahmu
Dengan kepala bertanya-tanya
Andai kau sedikit mengerti
Akibat dari reaksi rindu ini
Tangis dan harapan di dada
Hidup dalam rapuhnya hati
Semua terus saja fana
Tanpa ada kejelasan nyata
Kau bagai gelap malam
Kaulah gelisah yang dalam
Yang ada dalam hatiku
Pupus karena tingkahmu
Berubah jadi duka cinta
Jadilah derita dari cerita kita
Inginku coba bertahan
Tapi tak tertahankan
Sebab baru ku sadari
Kau hanya jadikan aku pengalaman
hidupmu, bukan pendamping hidupmu
Maka, sia-sialah sudah cintamu
Tawar dan tak lagi berwarna
Percuma jua semua kenangan
Cinta tak lagi bermakna
Tanjung Barat, Jakarta Selatan
Penulis adalah seorang wanita cantik nan anggun, bukan hanya itu ia (Clara) juga cerdas dan kritis. Saya mengenalnya sebagai sahabat Facebook. Tidak banyak testimoni dirinya yang saya dapatkan itu pun datang daripadanya.
Clara Paramitha, lahir di manado dengan berat rata-rata anak bayi (2,5-4 kg). Lahir dengan ayah yang berdarah Chinese dan ibu berdarah Minahasa (manado). Tumbuh kembangnya di jakarta selatan dan ber study dari SD sampai SMA di salah satu sekolah Kristen kenamaan dijakarta (tidak mau disebut) dan melanjutkan studi di Universitas Indonesia. Itu saja yang ingin dibagikannya, jujur saya juga ingin tahu latar belakangnya secara sempurna, namun lagi-lagi sebagai sahabat kita harus menghargai privasinya.
0 Response to "PUISI Cinta Tak Lagi Bermakna"
Post a Comment