Apa Esensi dari Filsafat Estetik?


Definisi Estetika atau Filsafat Estetika

Kata estetika secara etimologis berasal dari bahasa latin aestheticus dan bahasa yunani yang berarti Rasa atau sesuatu yang dapat diserap oleh panca indera. Estetika juga dianggap sebagai cabang filsafat yang membahas keindahan seni eksistensial dan alam semesta. Secara etimologis, estetika adalah ilmu yang mempelajari keindahan bentuk suatu objek atau kekuatan impuls dan pengalaman estetik yang muncul dari penciptaan dan pengamatannya.

Menurut B. Luis O. Kattoff, Estetika adalah cabang filsafat yang membahas keindahan, atau hal-hal yang indah, yang terdapat dalam alam dan seni. Dimana filsafat yang membahas tentang pengertian, struktur, dan fungsi keindahan, khususnya dalam bidang seni.

Hubungan antara estetika dan filsafat

Nah, estetika adalah salah satu cabang filsafat. Sederhananya, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana keindahan terbentuk, dan bagaimana mengalami keindahan. Sedangkan filsafat mempertanyakan segala sesuatu terlebih pada ontologis dalam keindahan dan pemanfaatan secara nilai maupun kontribusi dalam kehidupan, baik secara keseluruhan maupun individu. 

Hal ini sejalan dengan ruang lingkup filsafat estetika iru sendiri yang terbagi menjadi tiga bidang yang mengedepankan faktor-faktor sebagaimana berikut. 
Pertama, filosofis yang mengandung karakter, norma, dan nilai seni. 
Kedua, psikologi dimana ruang lingkup ini bersifat observasi dan reaksi, aktivitas kreatif dan kinerja. 
Ketiga Sosiologis, dimana lebih memfokuskan diri pada observasi, fasilitas dan lingkungan

Adapun cara pandang yang diangkat dalam menjelaskan berbagai persoalan filsafat estetika adalah dengan memunculkan teori-teori sebagimana berikut:

Teori-teori filsafat estetika

Pertama, Teori estetika ekspresionis
Teori estetika ekspresionis adalah teori yang menekankan bahwa keindahan dapat diwujudkan dalam tujuan, penampilan atau niatnya. Dengan kata lain, pemaknaan keindahan tidak hanya dari bentuknya saja

Kedua, Teori estetika psikologis
Menurut teori estetika psikologis, kecantikan memiliki tiga aspek, yaitu: 
1. Kecantikan merupakan hasil dari emosi, yang hanya dapat diwujudkan melalui prosedur atau metode psikoanalisis.
2. Keindahan sebuah karya seni adalah responnya
3. Keindahan adalah hasil dari kepuasan pengamat terhadap objek yang dilihatnya

Ketiga, Teori Estetika Formal
Teori estetika formal menunjukkan bahwa keindahan bangunan melibatkan masalah bentuk dan warna. Keindahan dalam teori ini adalah hasil dari lebar dan tinggi (ukuran) dan warna.

Keempat, Teori Emotivisme
Teori emosionalisme seniman akan berfokus pada ekspresi emosi. Selain berhasil menyampaikan emosi, yang lebih penting lagi, karya tersebut menimbulkan respons emosional dari penikmatnya.

Dan bukan hanya teori-teori yang dikembangkan dalam memperoleh pengetahuan akan keindahan ada juga elemen-elemen yang membantu kita untuk menilai keindahan atau tercipta suatu keindahan sebagai yang diuraikan di bawa ini:

Tujuan dan Manfaat Filsafat Estetika

Tujuan filosofi estetika tidak lebih dari mengajarkan kita untuk menilai baik atau buruk dari segala sesuatu, dan kita dapat menggunakan estetika ini. Ilmu estetika sebenarnya memiliki esensi sebagai ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan keindahan. itu mempelajari semua aspek dari apa yang anda sebut kecantikan. 

Manfaat Filsafat Estetika

Pertama, Pendalaman makna keindahan (umum) dan pendalaman makna seni (khusus) dan memperkuat kemampuan apresiasi atau apresiasi serta memperluas pengetahuan tentang dunia seni

Kedua, Membangkitkan keindahan dan emperkuat kecintaan terhadap seni dan budaya dengan mengembangkan kemampuan menghargai atau mengapresiasi karya seni

Ketiga, Dapat menumbuhkan kepekaan rasa dan ampu mendalami makna minat suatu bentuk seni yang berkaitan dengan tatanan kehidupan, budaya dan ekonomi yang lebih luas

Keempat, Memperkuat kemampuan untuk menilai secara tidak langsung karya seni dalam apresiasi dan menumbuhkan kesadaran akan efek negatif yang merusak kualitas atau kualitas seni, bahkan yang merugikan pelestarian aspek dan nilai tertentu dalam suatu budaya

Terakhir, Lalu apa esensi dari filsafat 
estetika? 

Esensinya ialah seperti yang sudah diuraikan di atas, bahwasanya filsafat estetika tidak hanya mengutamakan keindahan dari suatu karya seni, akantetapi segala sesuatu dalam aspek kehidupan yang lebih luas yang berhubungan dengan keindahan. Keduanya terkait dengan sains, emosi, psikologi dan lainnya. Dimana kita juga bisa menggunakan sudut pandang estetika untuk menilai apa yang dianggap baik atau buruk dalam konteks kehidupan yang lebih luas.

0 Response to "Apa Esensi dari Filsafat Estetik? "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel