Apa Tujuan Aliran Filsafat Kritisisme?


Aliran Filsafat Kritisisme diperkenalkan pertama kali oleh seorang filsuf asal Jerman yang bernama Immanuel Kant (1724-1804 M), yang salah satu ajaran pemikirannya disebut sebagai filsafat kritis.

Aliran Kritisisme dalam filsafat Immanuel Kant adalah penggabungan antara dua aliran besar filsafat sebelumnya, yaitu Rasionalisme yang dipelopori oleh Rene Descartes (1596-1650 M) dan Empirisme yang dipelopori oleh David Hume (1711-1776 M). 
Dimana seorang Kant dalam pemikiran filsafat Kritisisme berangkat dari mengomentari pendapat-pendapat aliran empirisme dan aliran rasionalisme sebagai dua pendapat yang berlawanan dengan filsafat. 

Sebab menurutnya, kesalahan terbesar dari filsafat empirisme dan rasionalisme adalah tidak menyelidiki terlebih dahulu sejauh mana kekuatan sekaligus batasan kemampuan akal manusia dalam memperoleh pengetahuan, yang selanjutnya begitu saja dijadikan sebagai konsep ilmu yang diyakini kebenarannya.

Atas dasar itu, Filsafat pokok pemikir filsafat kritisisme dikenal sebagai lawan dari pada "dogmatisme". dan lebih jauh Kritisisme lahir sebagai pencetus era baru dalam trend atau pola berfilsafat sebelumnya yang berkutat pada pilihan Rasionalisme atau Empirisme. Oleh karena itulah Kritisisme disebut ada untuk mengajak seseorang memulai perjalanannya dengan terlebih dahulu menyelidiki kemampuan dan batas-batas rasio dan indera manusia.

Sebagai aliran yang dihasilkan dari sintesis rasionalisme dan empirisme. Aliran ini berpendapat bahwa kebenaran itu tidak perlu diuji, karena sudah memiliki batasan-batasan tersendiri antara rasionalisme dan empirisme.

Artinya kritisisme menganggap bahwa objek pengenalan itu berpusat pada subjek dan bukan pada objek. Dengan menegaskan keterbatasan kemampuan rasio manusia untuk mengetahui realitas atau hakikat sesuatu, karena rasio hanyalah mampu menjangkau gejalanya atau fenomenanya saja.

Sehingga itu dalam kacamata kritis Immanuel Kant, aliran kritisisme bertujuan agar seseorang dapat melihat kebenaran secara otentik. Sehingga kita tidak hanya berpegang pada keyakinan-keyakinan tanpa dasar dan kebenaran yang kuat, Sebab Immanuel Kant menyebutkan bahwa ciri pengetahuan adalah bersifat umum.

Terimakasih.

0 Response to "Apa Tujuan Aliran Filsafat Kritisisme?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel