Puisi Malangnya Rinduku
Foto oleh cottonbro dari Pexels |
Puisi Malangnya Rinduku - Rindu memang tidak selalu mendapatkan hasil atau timbal balik yang positif, karena rindu maupun cinta bisa saja dikhianati ketika lagi mekar-mekarnya..
Mungkin ini juga yang disebut dengan resiko ketika memutuskan untuk merangkai hubungan asmara, dimana ada luka dan bahagia. Begitulah cerita tentang puisi dibawah ini..
Puisi Malangnya Rinduku
Bilamana malam dan gelap tiba,
Hati mulai mengingat wajahnya
Rinduku meninggi dan merana,
Karena berharap pelukan tubuhnya
Rinduku ada karena rasa cinta,
Pinta hati yang menyatukan kita
Cintalah yang hadir meminta,
mengukir kisah tentang cinta
Rindu ini sungguh sangat syahdu,
tanpa hadirmu dada terasa jemu
Sebab rindu selalu ada untukmu,
walaupun belum juga bertemu
Malangnya rinduku ini tumbuh,
bersamaan dengan itu runtuh
Setelah kepala dan hatimu jatuh,
di bahunya dengan sangat patuh
Hangatnya buatmu mematung,
hati ini sangatlah tersinggung
Kecewa bergemuruh di jantung,
karena cinta untukku di gantung
Kini patah sendi-sendi hatiku,
kisah cinta telah menjadi semu
Lebur berguguran pula cintaku,
pupus sudah semua rasaku..
Bumi Musim Hujan Gerimis
Pernyataan ini disampaikan dengan penuh kekesalan dan kekecewaan yang ada dalam hati seseorang yang dikhianati..
0 Response to "Puisi Malangnya Rinduku"
Post a Comment