Puisi Negeri Ujung Tanduk
Foto oleh Ngrh Mei dari Pexels |
Puisi Negeri Ujung Tanduk - Rakyat yang maju adalah rakyat yang memiliki pemerintahan berlandaskan kejujuran dan kecenderungan pada kemiskinan dan kemelaratan dalam rakyatnya.
Kepentingan itulah yang belum pernah terlihat oleh sebagian pasangan mata yang menginjak tanah negeri itu. Dengan alasan itu, puisi yang bergenre story telling ini diuraikan dengan cara yang lebih sederhana..
Puisi Negeri Ujung Tanduk
Namanya Negeri Ujung Tanduk
Negeri penuh dendam campur aduk
Negeri dengan hiasan-hiasan spanduk
Negeri yang rakyatnya harus tunduk
Di Negeri Ujung Tanduk itu juga
Banyak visi misi hanyalah wacana
Banyak retorika hanya surga telinga
Dan banyak rencana jadi bencana
Di sana norma-norma sosial tak ada
Keadilan sama sekali tak berharga
Dan kejujuran tak dapat lagi berdaya
Karena tujuan oligarki lah segalanya
Pengusaha menjadi seperti penguasa
Penegak hukum pura-pura mengatasi
Penguasa berkelakar tentang solusi
Demi kenyamanan orang-orang berdasi
Kepentingan sosial tak dibuat menyatu
Kepentingan kelompok ialah nomor satu
Kemudiaan kepentingan per individu
Kemudian terakhir rakyat yang patuh
Semua kekayaan wajib dimonopoli
Dan rakyat harus bisa di hegemoni
Apalagi persoalan terkait dominasi
Demi kepemilikan harta dan fantasi
Begitulah gambaran peliknya negeri itu
Rakyatnya berdoa untuk negerinya maju
Berharap keadilan dan sejahtera bertemu
Namun belumlah ada perubahan baru..
Bumi, Musim Kemarau Panjang
Demikianlah sebuah puisi yang ditulis dengan kekesalan terhadap kondisi di sekitarnya yang tidak mengalami peningkatan diberbagai segi kehidupan. Semoga terdengar oleh telinga yang hanya fokus pada kepentingan kelompok maupun individu saja..
0 Response to "Puisi Negeri Ujung Tanduk"
Post a Comment