Kumpulan Puisi Harian Kang Thohir bagian 16
Sesungguhnya ini adalah sebuah kebiasaan yang dilakukan oleh seorang Kang Thohir. Bayangkan berapa banyak karyanya yang kami publish dalam laman kami. Maka dengan itu kami mengapresiasi karya-karyanya dihadapan para pembaca yang senantiasa membacanya.
Demikianlah beberapa karya hariannya yang kami tampilkan dibawah ini.
1. AKU TENGGELAM
Karya : Kang Thohir
Berkecukupan meski kelaparan
Menunggu tak harus sebentar
Menitipkan jawaban
Aku pun ragu dan bergetar
Duh, aku hanya diam
Melihat ke depan dan ke belakang
Akankah aku tenggelam
Hingga aku menerawang sebuah tenang
Brebes, 12 Agustus 2024
2. PENTAK UMPET KENARI
Karya : Kang Thohir
Mengusap pentak umpet kenari
Menjulurkan lidah
Pahit dikala jauh melingkari
Aku pun hanya melingkup expedisi tanah
Susunan pemainan telah dimulai
Hanya rekreasi
Apakah kerja nyata telah usai?
Hanya menunggu takdir ini?
Brebes, 13 Agustus 2024
3. MENGGEMBALA KEMUNAFIKAN
Karya : Kang Thohir
Aku sebenarnya ingin menyelesaikan
Namun ilusi itu masih terbayang-bayang
Di ujung tanduk menggembala kemunafikan
Para kaum manipulatif tebar ke orang-orang
Sungguh aku terasa dijebak
Membuat aku sulit beranjak
Seakan-akan aku yang salah telak
Hingga dicap tak berakhlak dan galak
Brebes, 14 Agustus 2024
4. LUBAR OH BUBAR
Karya : Kang Thohir
Kebuntuan memang tak bisa dipungkiri
Seperti kita mencari sebuah ketenangan
Mencari kenyamanan dengan menyendiri
Namun kadang dibilangnya introvert
Lulus dari masalah bertubi-tubi
Ada lagi goda dan uji
Banyaknya omongan menyakiti hati
Namun sulit dihindari
Saat asa mulai pudar
Di situlah keberhasilan telah tiba
Hanya saja sanggup untuk tegar
Sulit untuk dilakukan secara nyata
Rumat diri di segala urusan
Kadang urusan terlalu intervensi
Pada segolongan orang kemungkinan
Hanya mengundang emosi dan provokasi
Sungguh membagongkan
Dibungkus kekerdilan
Dihancurkan keegoisan
Lumat rata hangus terbakar
Hem!
Lubar oh bubar
Brebes, 14 Agustus 2024
5. SELEMBUT SUTRA LUSU
Karya : Kang Thohir
Selembut sutra jatuh permukaan lusu
Menatap harsa di atas kasur semu
Lembaran jarak yang tak menentu
Kini hangus terbakar rentu
Dilema besar seperti badai itu
Digerus permulaan waktu
Meski kadang lepas kandas kontinyu
Hahaha ternyata tidak suka hadirku
Brebes, 15 Agustus 2024
6. JALAN PASAR TIMBRENG
Karya : Kang Thohir
Melewati jalan pasar Timbreng
Padahal aku rasanya dedegan
Namun sejalan aku terbiasa
Meskipun aku begitu tak dipandang
Biarkan saja orang berkata apa tentangku
Hanya menatap angan-angan
Melangkah terus sampai tujuan
Brebes, 17 Agustus 2024
7. MENATAP PENUH SEMANGAT
Karya : Kang Thohir
Kita harus mengingat jasa pahlawan
Menatap penuh semangat
Menyambut penuh hangat
Proklamasi kemerdekaan 17 Agustusan
Sedangkan aku hanya seorang seniman
Menulis tinjauan kemerdekaan
Sejarah pahlawan dan kebebasan, keadilan
Menunggu dan menunggu jawaban
Apakah kemenangan adalah cinta?
Tentu adanya ungkapan rasa
Semangat api yang membara
Itu adanya cinta dan tekat bersama
Untuk mengobarkan api kemerdekaan
Kemerdekaan itu adalah milik bangsa
Tetap semangat 'tuk menjaga
Kedamaian dan kerukunan bhineka tunggal ika
Kita adalah keluarga Indonesia Raya
Patut kita bangga
Brebes, 17 Agustus 2024
Bionarasi Penulis :
Muhammad Thohir/Tahir (Mas Tair) yang dikenal dengan nama pena Kang Thohir, kelahiran Brebes, Jawa Tengah. Dari dusun/desa Kupu, kecamatan Wanasari. Dari anak seorang petani dan tinggal dari kehidupan sehari-hari bertani, berkebun, menanam bawang merah, padi, kacang, pare, cabai dan sayur-sayuran di ladang sawahnya.
Kini, aku sedang menggeluti dunia tulis menulis atau literasi, khususnya sastra Indonesia. Suka menulis sejak duduk di bangku kelas empat SD dan sampai masuk ke Pondok Pesantren. Aku masih tetap aktif menulis dan semakin semangat 'tuk menulis baik puisi maupun cerpen dan lain sebagainya yang aku tulis. Selain menulis aku juga suka membaca buku agar bisa bermanfaat untuk menambah wawasan (pengetahuan).
0 Response to "Kumpulan Puisi Harian Kang Thohir bagian 16"
Post a Comment