Pengertian Pedagogi dan Demagogi Dalam Dunia Politik

Setiap kali dimulainya perhelatan pemilihan umum, atau yang disebut tahun-tahun politik saat ini, keharmonisan kita sebagai bangsa yang majemuk memang sering diuji dengan berat. Jauh sebelum hari pemungutan suara kita akan disuguhkan denganm perdebatan publik tentang siapa yang terbaik di negara ini dan siapa yang harus menjadi pemimpinnya.

Sayangnya, hari yang diharapkan menjadi klimaks perdebatan di kalangan warga negara tidak kunjung tiba. Bahkan hingga saat mendekati pencoblosan, masyarakat akan dengan mudah digiring untuk ramai saling menghina, saling menghina, saling memfitnah, saling memfitnah, saling meremehkan, dan segala macam perselisihan.

Dalam situasi inilah kita akan sering mendengar istilah demagogi politik dan pedagogi politik. Sebab kata Demogogi dan Pedagogi sering diucapkan oleh beberapa tokoh politik di layar kaca. Kita yang belum pernah mendengar tentu akan menganggap kedua kata tersebut memiliki pengertian dan makna yang sama, tapi sayangnya hal tersebut salah karena kedua kata tersebut sangat bertolak belakang. Berangkat dari alasan itulah maka kami mencoba untuk membahasnya.

Berikut adalah penjelasan tentang pengertian dari kata Pedagogi dan Demagogi :

1. PEDAGOGI

Secara etimologi, asal kata pedagogi berasal dari bahasa Yunani kuno, Pais yang berarti Anak dan Agi: membimbing. Maka secara harfiah berarti "membimbing anak". pada zaman Yunani kuno kata tersebut biasanya diterapkan pada pembantu atau pengasuh anak untuk membimbing mereka, namun sekarang ini Kata pedagogi diartikan Pendidikan, dan sekarang digunakan untuk semua bentuk lingkungan dan aktivitas pembelajaran.

Pengertian Pedagogi

Mengutip Wikipedia, Pedagogi diakui sebagai ilmu dan seni penerapan pola belajar yang baik dan benar sebagai guru, dijelaskan secara singkat. Istilah tersebut mengacu pada strategi pembelajaran atau gaya belajar yang diterapkan untuk menyesuaikan dengan perkembangan saat ini.

menurut Para ahli

Menurut Prof. Hoogveld PhD. J. Pedagogi adalah ilmu yang mempelajari masalah membimbing anak untuk mencapai tujuan tertentu, agar mereka “dapat secara mandiri menyelesaikan tugas hidupnya sendiri” di kemudian hari.

Menurut Suvarno, Kata pedagogi mempunyai arti pendidikan, yang lebih memperhatikan praktek dan menyangkut kegiatan pendidikan serta pembinaan kegiatan anak. Pedagogi adalah teori yang menyeluruh, kritis dan obyektif.

Istilah Pedagogi dalam Politik

Nah, berkaitan dengan istilah politik, pedagogi kerap kali digunakan untuk menunjukkan aktivitas edukasi masyarakat terhadap dunia politik, secara sederhana politik demagogi adalah bentuk pembelajaran politik terhadap masyarakat demi tercapainya kepentingan bersama.

2. DEMAGOGI

Demagogi berasal dari bahasa Yunani, Demos yang berarti rakyat dan agogos yang berarti pemimpin atau agitator. Jadi dapat disimpulkan bahwa demagogi adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan seseorang yang pandai mengobarkan naluri massa demi mencapai tujuan tertentu yang diinginkan.

Pengertian Demagogi

Secara pengertian Demagogi adalah aktivitas menghasut, berbohong, dan memprovokasi massa

menurut para ahli :

Menurut Prof. Ahmed Shafie Maarif, Pedagogi dikatakan sebagai demagog politik, pandai menggunakan kebohongan untuk menghasut naluri massa demi mencapai tujuan tertentu.

Maka secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa, Kata demagogi telah ada sejak zaman Yunani kuno, dan mengacu pada sekelompok orang yang licik dalam pikiran dan tindakannya, relatif egois, menebar pesona melalui pencitraan (menyamar), dan bermegah atas nama kebenaran, namun sering memanipulasi melalui pendapat dan perkataan yang sebenarnya.

Istilah Demagogi dalam Politik

Nah, berkaitan dengan dunia politik, demagogi dipakai sebagai istilah politik demagog, atau bentuk politik yang menunjukkan sifat menghasut dan penuh memanipulasi kebenaran demi mencapai kepentingan dengan berbagai cara. Bentuk politik demagog inilah yang dikhawatirkan disetiap perhelatan politik di Indonesia.

Demikianlah penjelasan mengenai perbedaan antara istilah “demagogi” dan “pedagogi” yang sering terdengar dalam perdebatan dan diskursif politik belakangan ini.