Puisi T'lah Usang Janjimu


Puisi - T'lah Usang Janjimu - Pada dasarnya cinta memiliki mata pedang yang tajam dalam dua sisi, dari satu sisi dapat mengambil pelajaran untuk memangkas semua cobaan menjadi jalan untuk ditapaki berdua. 
Di satu sisi tajamnya cinta dapat membuat seseorang terluka terpuruk kedalam penyesalan yang tak terbayangkan seperti yang dialami oleh seorang wanita dibawah ini..

Puisi - T'lah Usang Janjimu

Hujan hari ini bekukan jendela 
hatiku, semua yang ku tatap 
menjadi abu-abu, tanpa sadarku, 
air mataku menguasai wajahku

Hujan masih saja menunggu,
menertawakan sesuatu yang 
tertahan di benakku, seakan 
jatuh untuk menemani tangisku

Kaulah yang ajarkan hati tuk 
mencintaimu, tapi tak kau 
pandang susahku, tak kau 
dengar tangisan panjangku 

Dan dari banyaknya air mataku, 
menyadarkanku, bahwa kata 
cintamu untuk hatiku, hanyalah 
menjadi mainanmu 

Hatiku ini terlanjur di tumbuhi 
pilu, yang kau tanam bersama 
perih untukku, janji setiamu 
sudah berbalik menyakitiku

T'lah usang janjimu, bujukan
rayumu, aku tak mau tertipu,
memeluk rasa bersamamu, 
lalu terluka lagi olehmu.

Bumi, Sleman 2022

Demikianlah sebuah puisi yang dituliskan dengan bahasa kekecewaan dan tangisan yang berkepanjangan menguasai hati seorang wanita dalam beberapa waktu menjadi kekasih namun hanya menjadi mainan bagi seorang pria yang dianggapnya, dipercayainya dapat hadirkan bahagia untuknya..


0 Response to "Puisi T'lah Usang Janjimu"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel