Puisi - Bahwa Benar Aku Terluka


Puisi - Bahwa Benar Aku Terluka - Adalah sebuah puisi yang dituliskan dengan bahasa kekecewaan, kemarahan dan kedewasaan yang ada didalam hati seorang karena di khianati oleh seorang yang dicintainya ketika sementara terpisah oleh jarak tempuh yang jauh..

Sederhananya, hubungan percintaan yang di bangun ini adalah hubungan yang biasa disebut Pacaran Jarak Jauh (LDR), dan memang harus diakui bahwa salah satu godaan terbesar yakni perselingkuhan dan pengkhianatan..

Puisi - Bahwa Benar Aku Terluka

Suatu hari ku dengar suara, dan 
itu bukan milikmu, tapi miliknya, 
dia yang menukar ketidakhadiranku, 
oleh karena jauhnya jarak darimu

Alasan dasar yang membuatmu 
ragu, krisis kepercayaan di hati, 
cinta luluh lantah dari pilihanmu,
untuk berjalan berdua dengannya

Dan itu mengepulkan amarahku, 
membekukan perasaanku, lalu
mempertajam keraguanku, dan 
akhirnya kau harus memulangkan 
hatiku yang ada padamu

Cintaku telah kehilangan warnanya,
menggelap kan hatiku, keraguan 
menjadi kepastian, dan kesetiaan 
punah karena ketidaksetiaan

Pergilah kepada peluknya, jangan 
berbalik arah, jarak telah berhasil, 
aku telah di pecundangi oleh jarak, 
yang menutupi pandangan setiamu

Setialah kepadanya, bahwa benar 
aku terluka, tersingkir ketika jauh 
darimu, namun aku lebih terluka 
saat kau datang kembali, karena 
aku harus tega menolakmu..

Bumi, Musim Kecewa 2022

Demikianlah rangkaian rasa yang diungkapkan kedalam syair-syair puisi tanpa kemarahan yang berlebihan karena ada pemahaman bahwa kenyataan pahit wajib di sesali tapi tidak harus berlarut-larut didalamnya. Karena manusia harus terus hidup dan itu membutuhkan kedewasaan dalam menghadapi problematika kehidupan..


0 Response to "Puisi - Bahwa Benar Aku Terluka"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel